Pemprov DKI Akan Bagikan 5.000 Nasi Kotak Olahan Hotel Berbintang kepada Warga Miskin
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar program Dapur Kurban pada Senin (12/8/2019), di mana sekitar 5.000 paket nasi kotak akan didistribusikan kepada rakyat yang membutuhkan. Mereka adalah rakyat yang bertempat tinggal di lokasi yang tergolong kumuh berat.
Oleh
Ayu Pratiwi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar program Dapur Kurban pada Senin (12/8/2019), di mana sekitar 5.000 paket nasi kotak akan didistribusikan kepada rakyat yang membutuhkan. Mereka adalah rakyat yang bertempat tinggal di lokasi yang tergolong kumuh berat.
Ada sembilan kelurahan yang yang akan menerima paket itu, yakni Kelurahan Manggarai, Kampung Melayu, Tanah Tinggi, Jatipulo, Jembatan Besi, Keagungan, Kapuk, Penjaringan, dan Kalibaru. Makanan itu akan disiapkan oleh sejumlah hotel berbintang di Jakarta, yakni Hotel Borobudur, Hotel Darmawangsa, Hotel Shangri-La, Hotel Aston Pluit, dan Hotel Grand Cempaka.
"Daging kurban tidak dibagikan mentah-mentah, tetapi dibagikan sebagai daging yang siap saji dan yang memasak adalah para chef dari hotel-hotel berbintang," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta, Jumat (9/8/2019), saat penandatanganan perjanjian kerja sama pelaksanaan Dapur Kurban 2019.
Dalam rangka merayakan hari raya Idul Adha yang jatuh pada 11 Agustus 2019, program itu merupakan kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta, lima Pemerintah Kota Jakarta, Asosiasi Cepat Tanggap (ACT), Baznas DKI Jakarta, Rumah Zakat Indonesia, Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Indonesia, serta hotel-hotel berbintang di Jakarta. Tahun ini merupakan yang kedua kalinya program Dapur Kurban digelar.
Distribusi makanan dari hotel hingga rumah warga akan ditangani oleh kelurahan setempat masing-masing. Wadah makanan yang akan digunakan merupakan yang terbuat dari bahan ramah lingkungan. "Tidak lagi menggunakan plastik, tapi menggunakan besek dari bambu, dengan daun pisang yang jadi satu sehingga lebih ramah lingkungan," ujar Anies.
Kepala Biro Tata Pemerintahan Pemprov DKI Jakarta Premi Lasari menambahkan, nasi kotak yang akan didistribusikan itu lengkap dengan nasi, daging, dan sayur. Daging merupakan hasil kurban sapi dan kambing dari Pemprov DKI Jakarta serta masyarakat yang disalurkan melalui Baznas.
Ia menjelaskan, pihak hotel akan menerima daging kurban pada Senin pagi pukul 05.00. Diharapkan, makanan siap saji yang diolah hotel siap untuk didistribusikan pada pukul 13.00. Pihak kelurahan akan menjemput makanan itu dan mendistribusikannya kepada warga.
Selain nasi kotak, ada pula daging hasil kurban berupa kornet dan rendang yang akan didistribusikan kepada yayasan, mesjid, serta panti asuhan yang membutuhkan. Daging itu dapat bertahan hingga enam bulan.
Ketua Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Roy Sparringa memastikan, pihaknya akan mengawasi proses pengolahan makanan yang akan didistribusikan itu. Dengan demikian, makanan itu aman dikonsumsikan.
"Kita berikan pedoman pelatihan. Saat makanan diolah, kita juga lakukan inspeksi. Diharapkan, pangan yang diolah itu betul-betul aman," kata Roy.