Sabtu (10/8/2019), perusahaan penyedia beragam perlengkapan bisnis, PT Datascrip, memasuki usia ke-50 tahun. Perayaan ulang tahun emas perusahaan yang menjual lebih dari 20.000 produk dari berbagai merek global terkenal ini digelar secara meriah di Djakarta Theatre, Jakarta, Sabtu malam.
Oleh
Erika Kurnia
·3 menit baca
Hari Sabtu (10/8/2019), perusahaan penyedia beragam perlengkapan bisnis, PT Datascrip, memasuki usia ke-50 tahun. Perayaan ulang tahun emas perusahaan yang menjual lebih dari 20.000 produk dari berbagai merek global terkenal ini digelar secara meriah di Djakarta Theatre, Jakarta, Sabtu malam. Menginjak setengah abad usianya, Datascrip terus menguatkan organisasi dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia perusahaan melalui filosofi berhasil di atas keberhasilan.
Founder PT Datascrip Joe Kamdani mengatakan, banyak pengalaman berharga yang dilalui sejak dirinya mendirikan perusahaan tersebut. Menurut dia, kesuksesan Datascrip mendatang tidak lagi bergantung pada pendiri atau keahlian segelintir orang.
”Kesuksesan ke depan akan bergantung pada sebuah organisasi dengan mengandalkan 4S, yaitu strategi, struktur, sistem, dan sumber daya manusia,” ujar pria kelahiran 1937 itu dalam video pembuka acara Perayaan 50 Tahun Datascrip.
Kesuksesan ke depan akan bergantung pada sebuah organisasi dengan mengandalkan 4S, yaitu strategi, struktur, sistem, dan sumber daya manusia.
Untuk penguatan organisasi, menurut Joe, Datascrip terus menerapkan nilai-nilai perusahaan yang dinamakan Catur Sila. Salah satu sila yang menjadi pegangan perusahaan adalah ”Berhasil di atas keberhasilan”. Makna sila ini, kata Joe, berarti perusahaan perlu menempatkan keberhasilan karyawan sebagai landasan.
Pada kesempatan tersebut, Joe juga menyampaikan, sejauh ini, Datascrip telah memasarkan lebih dari 20.000 produk. Ragam produk yang ada mulai dari kamera, laptop, printer, smartphone, alat tulis kantor, furnitur, hingga mesin cetak 3D.
Merek global yang dijual di bawah bendera Datascrip antara lain Acer, Asus, HP, PaperOne, Panasonic, BenQ, Faro, Sandisk, Huawei, dan Canon yang telah bekerja sama lebih dari 40 tahun. ”Kami akan terus menambah portofolio produk-produk terbaru dan memberikan kemudahan dan kebutuhan pelanggan,” ujarnya.
Saat ini, jaringan penjualan Datascrip telah didukung 12 kantor cabang penjualan di sejumlah kota besar, antara lain Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Palembang, Balikpapan, Banjarmasin, Manado, Makassar, dan Bali. Jaringan pemasaran didukung toko ritel seperti Jakarta Design Center (JDC), kanal belanja daring, dan jaringan logistik yang luas.
Pengembangan kamera
President and CEO Canon Singapore Pte Ltd Noriko Gunji, yang hadir dan menyampaikan sambutan, mengatakan, selama puluhan tahun, Datascrip mampu beradaptasi dengan perubahan harga dan kemajuan teknologi yang dibawa Canon.
”Datascrip tidak hanya meningkatkan penjualan Canon di Indonesia, tetapi juga citra Canon di mata masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Direktur Datascrip Merry Harun, saat mendatangi Kantor Harian Kompas pada 4 Juli 2019, mengatakan, Datascrip tengah fokus mengembangkan kamera digital. Hal ini dilakukan untuk mengejar tren penjualan kamera mirrorless yang menggantikan kamera DSLR yang semakin menurun.
”Kami sedang mengembangkan kamera mirrorless. Meski kami sedikit terlambat memasuki pasar mirrorless, kami berusaha mengejar dari sisi kualitas produk,” ujar Merry.
Beberapa produk Canon dalam bentuk kamera mirrorless yang diandalkan Datascrip antara lain Canon EOS M6, EOS M50, dan EOS R. Produk itu bersaing dengan merek lain, seperti Fujifilm dan Sony.
Penjualan Datascrip khususnya produk Canon mengalami penurunan sekitar 5 persen secara tahunan pada triwulan I-2019. Hal itu dinilai karena masyarakat menahan diri untuk mengeluarkan uang selama Pemilu 2019.