logo Kompas.id
UtamaNasionalis-Religius
Iklan

Nasionalis-Religius

Oleh
Komaruddin Hidayat Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/29CieEltuhvv80aHdRwzgFDErl0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2Fkompas_tark_27238075_46_1.jpeg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Parade Bhinneka Tunggal Ika - Sejumlah simpatisan berpartisipasi dalam parade Bhinneka Tunggal Ika yang berlangsung dari Tugu Patung Kuda Arjuna Wijaya Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta hingga ke Tugu Tani, Menteng, Sabtu (19/11). Aksi damai ini mengampanyekan pentingnya merawat Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan kebinekaan Indonesia.

Apakah Indonesia sebuah "nation" yang "religius"? Ini sebuah pertanyaan yang tidak mudah menjawabnya. "Motto" Bhinneka Tunggal Ika secara implisit menunjukkan bahwa realitas masyarakat Indonesia adalah himpunan suku-suku dengan aneka ragam bahasa, budaya dan agama, bukan sebuah bangsa ("nation") tunggal dan homogen bernama Indonesia.

Kesatuan berupa mozaik suku itulah yang kemudian berhimpun dalam rumah Indonesia, sehingga apa yang disebut bangsa Indonesia lebih merupakan cita-cita yang masih dalam proses dinamis "menjadi" sebuah "bangsa Indonesia" tanpa pretensi menghapus keragaman. Di sini kesetiaan pada civic values lebih dominan ketimbang pada ikatan primordialisme etnis dan agama. Dengan demikian, orang yang nasionalis adalah juga orang yang pluralis.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000