Toyota Astra Motor membuka rangkaian program Avanza Veloz Sebangsa, Sabtu (10/8/2019), di Medan, Sumatera Utara. Program itu akan digelar di 11 kota untuk menyambut hari kemerdekaan RI dan mengapresiasi para pengguna Avanza yang penjualannya tembus 1,75 juta unit di seluruh Indonesia.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Toyota Astra Motor membuka rangkaian program Avanza Veloz Sebangsa, Sabtu (10/8/2019), di Medan, Sumatera Utara. Program itu akan digelar di 11 kota untuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia dan mengapresiasi para pengguna Avanza yang penjualannya tembus 1,75 juta unit di seluruh Indonesia.
Program Avanza Veloz Sebangsa tersebut dibuka dengan fun trip yang diikuti sekitar 100 pengguna Avanza dari Kota Medan. Mereka berkeliling menyusuri jalanan Kota Medan hingga ke Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai. Selain itu, ada juga acara festival yang diisi grup band Gigi.
”Toyota Avanza sudah 16 tahun menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. Dengan konsep kendaraan tujuh penumpang, Avanza memenuhi kebutuhan berkendara masyarakat Indonesia,” kata Deputy General Manager Marketing Planning Division Toyota Astra Motor Andri Widiyanto di Medan.
Andri mengatakan, Avanza Veloz Sebangsa dimulai di Kota Medan dan akan dilakukan di 10 kota lainnya, yakni Pekanbaru, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Makassar, Manado, dan Balikpapan. Para peserta yang ingin mengikuti program tersebut bisa mendaftar melalui www.avanzavelozsebangsa.com.
”Program ini akan ditutup di Jakarta pada 24 November 2019,” kata Andri.
Andri mengatakan, Sumut merupakan salah satu pasar penting bagi Toyota Avanza. Penjualan di Sumatera Utara merupakan yang terbesar kelima setelah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Menurut dia, Avanza menguasai 30 persen pangsa pasar penjualan mobil di Sumut. Pangsa pasar mobil jenis low MPV lainnya diklaim berada di bawah Avanza.
Andri mengatakan, penjualan mobil secara nasional saat ini sedang menghadapi penurunan. Pada periode Januari-Maret 2019, terjadi penurunan penjualan mobil sebesar 13 persen, dari 292.031 unit menjadi 253.863 unit dibandingkan dengan periode sama tahun 2018.
”Toyota juga mengalami penurunan penjualan, tetapi (persentasenya) tidak sebesar penurunan penjualan secara nasional,” kata Andri.
Menurut Andri, faktor penurunan penjualan mobil secara nasional tersebut diakibatkan banyak faktor, seperti ekonomi, sosial politik, dan kemunculan mobil baru. ”Kami melihat ini sebagai motivasi untuk menyajikan produk yang lebih baik,” katanya.
Tomu Widodo Gultom (38), salah seorang peserta fun trip Avanza Veloz Sebangsa, mengatakan, dirinya sudah lebih dari empat tahun menggunakan Avanza. ”Saya memilih kendaraan ini karena praktis untuk kendaraan harian, bahan bakar irit, dan perawatan murah,” katanya.
Saya memilih kendaraan ini karena praktis untuk kendaraan harian, bahan bakar irit, dan perawatan murah.
Menurut Tomu, dengan akomodasi tujuh penumpang, Avanza juga bisa diandalkan sebagai mobil keluarga. Namun, Tomu berharap Avanza memperbaiki beberapa kelemahan di produk barunya, seperti suspensi yang terlalu kaku dan minimnya fitur.