Momentum Idul Adha, Warga Diajak Bangun Kepedulian
Shalat Idul Adha berlangsung khidmat dan lancar di Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/8/2018). Umat diajak menghormati orangtua dan mendidik anak-anak dengan baik serta membangun kepedulian sosial.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Shalat Idul Adha berlangsung khidmat dan lancar di Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/8/2018). Umat diajak menghormati orangtua dan mendidik anak-anak dengan baik serta membangun kepedulian sosial.
Di Solo, shalat Idul Adha dilaksanakan di sejumlah tempat, antara lain halaman Balai Kota Solo, Stadion Sriwedari, dan Masjid Agung Keraton Surakarta. Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo melaksanakan shalat Idul Adha di halaman Balai Kota Solo.
”Semoga Idul Adha 1440 Hijriah ini membawa motivasi kepada kita. Di samping penyembelihan hewan kurban dan pembagian daging kepada masyarakat yang perlu kita bantu, tetapi juga memberikan motivasi kepada kita untuk selalu berkorban, peduli kepada yang membutuhkan,” tutur Achmad Purnomo.
Sementara itu, Habib Novel Alaydrus, pemimpin majelis Ar-Raudhah, Solo, sebagai khatib shalat Idul Adha di halaman Balai Kota Solo, menyampaikan, Idul Adha memiliki banyak makna. Salah satu makna yang terkandung dalam Idul Adha adalah seorang anak wajib menghormati dan menghargai orangtuanya. Namun, pada saat ini justru banyak anak berani melawan orangtuanya.
Untuk itu, hubungan anak dengan orangtua di setiap rumah harus diperbaiki. ”Kunci mendidik anak adalah ibu karena yang paling banyak berhubungan dengan anak adalah ibu,” ujarnya.
Menurut Novel, ibu memiliki peran kunci dalam mendidik anak di rumah. Ini karena sosok ayah memiliki tanggung jawab mencari nafkah sehingga sosok ibulah yang memiliki kesempatan dan waktu lebih banyak berinteraksi dengan anak. Orangtua juga harus memberikan perhatian yang baik kepada anak.
”Kalau orangtua betul perhatian sama anak, anaknya akan jadi orang yang betul-betul membahagiakan orangtuanya dunia akhirat,” katanya.
Kalau orangtua betul perhatian sama anak, anaknya akan jadi orang yang betul-betul membahagiakan orangtuanya dunia akhirat.
Seusai shalat Idul Adha, Achmad Purnomo menyerahkan dua sapi kurban dari Presiden Joko Widodo kepada pengurus Masjid Agung Keraton Surakarta dan Masjid Al Wustho, Puro Mangkunegaran, Solo.
Ketua Takmir Masjid Agung Keraton Surakarta KH Muhammad Muhtarom mengatakan, sapi kurban dari Presiden Joko Widodo berjenis simental dengan barat total 1,5 ton. Sapi itu dibeli dari peternak di Boyolali, Jawa Tengah. ”Seluruhnya akan kami berikan kepada yang berhak menerima,” ujarnya.