Bank Mandiri Laporkan Berita Bohong ke Polda Metro
Pengelola Bank Mandiri melaporkan sebuah media daring ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kamis (15/8/2019), karena menyebarkan berita bohong terkait dengan bank badan usaha milik negara itu mendapat serangan siber sehingga merugi Rp 9 triliun.
JAKARTA, KOMPAS — Pengelola Bank Mandiri melaporkan sebuah media daring ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kamis (15/8/2019), karena menyebarkan berita bohong terkait dengan bank badan usaha milik negara itu mendapat serangan siber sehingga merugi Rp 9 triliun. Berita bohong yang muncul pada Selasa (13/8/2019) itu juga menyebutkan ekses serangan siber itu adalah Bank Mandiri bangkrut dan diambil alih China.
Senior Vice President Corporate Secretary Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rohan Hafas, Kamis di Polda Metro Jaya, mengutarakan, pihaknya tidak mengetahui motif pembuatan berita itu, tetapi berita itu tidak berdasar. Bank Mandiri tidak mengalami kerugian, tidak ada serangan siber, dan tidak akan diambil alih oleh China.