logo Kompas.id
UtamaIroni Industri Baja, Utilitas ...
Iklan

Ironi Industri Baja, Utilitas Rendah di Tengah Lonjakan Konsumsi

Industri besi dan baja Tanah Air dilingkupi ironi. Sepuluh tahun terakhir, separuh lebih kebutuhan dipenuhi besi/baja impo, tetapi pada saat yang sama utilitas industri dalam negeri jauh di bawah kapasitasnya.

Oleh
Mukhamad Kurniawan / C Anto Saptowalyono
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BTnC1dGmz6ZqPklsoct9SUgOR8E=/1024x572/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20141126SETL.jpg
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Ilustrasi: Pekerja mengawasi tungku peleburan logam di fasilitas produksi PT Krakatau Posco di kawasan industri Krakatau Steel di Cilegon, Banten, Rabu (26/11/2014).

Industri besi dan baja Tanah Air masih dilingkupi ironi. Data sepuluh tahun terakhir menunjukkan, separuh lebih kebutuhan nasional dipenuhi oleh besi dan baja impor. Pada saat yang sama, utilitas industri di dalam negeri masih jauh di bawah kapasitasnya.

Data Institut Besi dan Baja Asia Tenggara (SEAISI), konsumsi baja Indonesia sepanjang tahun 2018 mencapai 15,082 juta ton, naik 11 persen dibandingkan tahun 2017 yang 13,5 persen. Peningkatan konsumsi baja di Indonesia tertinggi dibandingkan negara-negara lain di kawasan, seperti Malaysia (3,5 persen), Singapura (3,7), Vietnam (3,1), Thailand (1), dan Filipina (9,2 persen).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000