Pecatur Indonesia IM Novendra Priasmoro membuka peluang untuk menjadi juara Turnamen Catur Dato Arthur Tan Malaysia Open 2019. Sampai babak kelima, Novendra menempati posisi kedua dengan empat poin dari empat kali menang dan satu kali kalah.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·3 menit baca
KUALA LUMPUR, JUMAT – Pecatur Indonesia IM Novendra Priasmoro membuka peluang untuk menjadi juara Turnamen Catur Dato Arthur Tan Malaysia Open 2019. Sampai babak kelima, Novendra menempati posisi kedua dengan empat poin dari empat kali menang dan satu kali kalah.
“Secara poin, Novendra memang berpeluang menjadi juara. Namun masih ada empat laga lagi yang harus dimenangi jika ingin menjadi juara. Selain gelar juara, Novendra juga harus bekerja keras untuk menambah poin rating demi merebut gelar Grand Master,” kata Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), Jumat (16/8/2019) di Kuala Lumpur.
Menurut Kristianus, Novendra yang saat ini memiliki poin rating 2474 harus menambah 26 poin lagi untuk menjadi Grand master atau GM. Novendra sudah mengantungi tiga norma GM dan harus mengumpulkan rating sampai 2500 poin.
Novendra yang saat ini memiliki poin rating 2474 harus menambah 26 poin lagi untuk menjadi Grand master atau GM
“Pada turnamen ini, Novendra ditargetkan mengumpulkan 15 poin dari turnamen ini. Namun target itu bakal sulit tercapai karena poin rating yang dikumpulkannya masih -2,1 poin dan lawan-lawan yang akan dihadapi memiliki rating yang tidak terpaut jauh dari Novendra,” kata Kristianus.
Pada babak pertama, Novendra harus berjuang keras untuk mengalahkan pecatur tuan rumah Mohd Saprin Amir Ghaazi. Ghaazi memaksa Novendra bertarung sampai 4 jam sebelum meraih kemenangan.
Langkah Novendra terganjal pada babak kedua saat melawan Dang Hoang Son dari Vietnam. Pada langkah kesebelas, bidak Novendra maju untuk menyerang. Padahal, langkah itu membuat sayap raja terbuka dan memudahkan Son untuk menyerang.
Novendra mencoba bertahan untuk mengubah keadaan dalam laga yang kembali berlangsung sampai 4 jam. Namun, Novendra harus mengakui keunggulan Son dan kehilangan 7,8 poin ratingnya.
Pada babak ketiga, Novendra menang mudah atas pecatur putri Indonesia WFM Diajeng Theresa Singgih. Kemenangan itu hanya menambah 0,8 poin pada rating Novendra sehingga kehilangan poin pada babak kedua belum tertutupi.
Novendra kembali ke permainan terbaiknya pada babak keempat melawan Tan Jun Ying dari Malaysia dan pada babak kelima melawan IM Nouri Hamed dari Filipina. Dua kemenangan itu mendongkrak posisi Novendra ke urutan kedua dengan 4 poin turnamen.
Terdapat 9 pecatur yang mengumpulkan 4 poin turnamen sampai babak kelima. Dengan kondisi itu, pecatur yang disponsori oleh United Tractors itu harus berjuang lebih keras untuk memenangi empat babak tersisa demi melancarkan langkah menjadi juara dan membuat ratingnya bertambah, meskipun tidak memenuhi target 15 poin rating.
“Novendra harus mempertajam fokus permainannya dan tidak boleh melakukan kesalahan lagi dalam empat laga berikutnya. Jika tetap fokus, Novendra dapat menjuarai turnamen itu dan menambah poin rating. Novendra harus terus berupaya menambah rating agar dapat meraih gelar GM pada tahun 2019,” kata Eka Putra Wirya, Anggota Dewan Pembina Percasi.