Delapan musim terakhir, Juventus terlalu dominan menguasai Liga Italia. Kondisi ini mendorong klub papan atas lain tampil ke panggung puncak liga, tidak terkecuali Inter Milan.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·4 menit baca
MILAN, JUMAT — Delapan musim terakhir, Juventus terlalu dominan menguasai Liga Italia. Kondisi ini mendorong klub papan atas lain tampil ke panggung puncak liga, tidak terkecuali Inter Milan. Tim berjuluk ”La Beneamata” ini menerapkan taktik menggembosi dominasi Juventus, salah satunya melalui strategi transfer.
Jelang akhir musim transfer, Juventus masih berstatus tim Italia terboros. Mereka mengeluarkan 188,5 juta euro (Rp 2,9 triliun) untuk belanja pemain. Meski demikian, ”Nyonya Besar” masih ingin menambah pemain lagi, yakni penyerang musuh bebuyutan mereka, Mauro Icardi dari Inter Milan.
Akan tetapi, usaha itu sepertinya sulit terwujud. La Beneamata tak akan mau melepas Icardi ke Juventus meski dia kemungkinan keluar dari tim. ”Klub ini sangat jelas untuk mengatakan bahwa dia (Icardi) keluar dari proyek ini. Ini kenyataannya, dia pergi,” kata Manajer Inter Milan Antonio Conte.
Pintu keluar Icardi semakin besar setelah Inter membeli penyerang Belgia, Romelu Lukaku, dari Manchester United. Kebetulan pemain yang dikagumi Conte itu sebelumnya juga diincar Juventus. Meskipun Icardi siap dibuang, Inter enggan menjual ke rival abadinya. Namun, Inter berencana menjual Icardi ke Napoli.
Sementara itu, tim berjuluk ”Partenopei” itu akan menjual Arkadiusz Milik ke Roma. Sedangkan Roma menjual Edin Dzeko ke Inter. Napoli dikabarkan telah mengajukan penawaran 55 juta euro (Rp 869 miliar) kepada Inter dan Icardi akan mendapatkan gaji 7,5 juta euro (Rp 118 miliar) per musim.
Rencana ini bisa berantakan jika Icardi hanya ingin pindah ke Juventus, seperti yang diberitakan media Italia Gazzetta dello Sport. Sementara Football Italia memberitakan, Inter tidak akan melepas pemain Argentina tersebut ke Juventus dengan alasan mereka akan menjadi pesaing utama untuk menjuarai Liga Italia.
Faktor penghambat lain adalah rivalitas kedua tim di Liga Italia. Hal itu terlihat dari klausul pelepasan Icardi. Klub pembeli Icardi harus bersedia tidak menjual Icardi ke Juventus di masa mendatang. Lantaran bursa transfer Liga Italia tutup seminggu lagi, keputusan Icardi sangat ditunggu. Ia tidak mungkin lagi bertahan di Inter karena nomor punggung 9 telah diberikan kepada Lukaku.
Perseteruan Inter dengan Icardi muncul akibat negosiasi perpanjangan kontrak pemain 26 tahun itu menemui jalan buntu. Kontrak Icardi akan habis pada 2021 dan ia menuntut kenaikan gaji, tetapi ditolak manajemen Inter. Selama berkostum Inter sejak dibeli dari Sampdoria pada 2013, Icardi telah bermain 219 kali di seluruh kompetisi dengan raihan 124 gol dan 28 asis.
Perseteruan lama
Keduanya mulai berseteru sejak skandal calciopoli atau pengaturan skor yang melibatkan Juventus pada 2005/2006. Akibat skandal tersebut, Juventus pun dihukum degradasi ke Serie B dan yang paling menyakitkan gelar Serie A musim 2004/2005 dan 2005/2006 dibatalkan. Sebagai penggantinya, Inter Milan menjadi juara pada kedua musim tersebut.
Sejak kasus tersebut, penggemar Juventus pun membenci Inter. Bahkan, mereka sampai ingin membuang Conte dari sejarah Juventus karena menjadi manajer Inter. Padahal, Conte adalah sosok yang sangat lekat dengan klub asal Turin tersebut.
Selama berkarier sebagai pemain sepak bola profesional, Conte hanya membela dua klub, yakni Lecce yang merupakan klub kampung halamannya, dan Juventus. Ia gantung sepatu di Juventus setelah bermain selama 13 tahun, yakni mulai 1991 hingga 2004.
Nama Conte semakin diagung-agungkan pendukung Juventus setelah membawa Juventus juara Liga Italia musim 2011/2012 hingga 2013/2014. Ia memutus dominasi dua klub Milan, yakni Inter Milan dan AC Milan, di Italia sejak musim 2003/2004.
Kini, Conte menjadi musuh pendukung Juventus. Ribuan pendukung Juventus telah menandatangani petisi daring agar nama Conte dicoret dari Stadion Allianz. Pada 2010, ada 50 nama legenda Juventus yang dipasang mengelilingi stadion dalam bentuk walk of fame. Conte dianggap sebagai pengkhianat karena menginjak martabat pendukung Juventus.
Akibat rivalitas kedua klub itu, Inter lebih memilih untuk menjual Icardi ke klub selain Juventus. Saat ini ada dua klub yang menginginkan Icardi, yakni Napoli dan Roma. Peluang Napoli merekrut Icardi lebih besar karena mereka berkompetisi di Liga Champions, sedangkan Roma tidak. (REUTERS)