Patricia Juarai Kejuaraan Amatir Indonesia Terbuka
Pegolf Indonesia, Patricia Sinolungan, mencatat prestasi memuaskan dengan menjuarai kategori putri Kejuaraan Golf Amatir Indonesia Terbuka 2019, Jumat (16/8/2019), di Gading Raya Padang Golf & Club, Gading Serpong, Tangerang. Pada kategori putra, gelar juara direbut pegolf Filipina, Luis Miguel Castro.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Pegolf Indonesia, Patricia Sinolungan, mencatat prestasi memuaskan dengan menjuarai kategori putri Kejuaraan Golf Amatir Indonesia Terbuka 2019, Jumat (16/8/2019), di Gading Raya Padang Golf & Club, Gading Serpong, Tangerang. Pada kategori putra, gelar juara direbut pegolf Filipina, Luis Miguel Castro.
Penentuan gelar juara pada kategori putri harus dilakukan melalui empat kali babak play off karena Patricia dan pegolf Indonesia lainnya, Ida Ayu Indira Melati Putri, meraih nilai yang sama sejak akhir lomba sampai babak playoff ketiga.
Sebelum putaran ketiga yang merupakan hari terakhir lomba, Patricia masih tertinggal lima pukulan dari Melati yang mengoleksi 4 pukulan di bawah par. Namun, Patricia yang saat itu mengumpulkan satu pukulan di atas par tidak mau menyerah.
Patricia mencetak lima birdi (satu pukulan di bawah par) pada sembilan lubang pertama dan Melati hanya menambah satu birdi. Pada sembilan lubang kedua, Melati melakukan kesalahan double bogey (dua pukulan di atas par) dan Patricia juga melakukan satu kali bogey. Keduanya juga menambah birdi sehingga nilai keduanya imbang sampai pada akhir lomba, yaitu 4 pukulan di bawah par.
Dalam kondisi imbang, penentuan pemenang dilakukan melaui babak play off. Tiga kali babak play off dilakukan di lubang 9 dan masih menghasilkan nilai yang imbang.
Babak play off dilanjutkan di lubang 18. Pada kesempatan itu, Patricia melakukan dua pukulan untuk par. Sementara Melati melakukan tiga pukulan dan menjadi bogey. Hasil itu membuat Patricia menjadi juara dan Melati harus puas di posisi kedua.
Patricia mencetak lima birdi (satu pukulan di bawah par) pada sembilan lubang pertama dan Melati hanya menambah satu birdi.
”Setelah on fire di sembilan hole pertama, saya kehilangan momentum di hole 11 dan 15. Saya bersyukur, masih bisa dua birdi di dua hole terakhir. Saat play off saya sedikit mengalami tekanan, tetapi masih bisa teratasi. Ketika play off keempat dipindahkan ke hole 18, saya yakin bisa memenangi turnamen ini. Saya sangat menyukai hole itu karena hole favorit saya,” kata Patricia, yang saat ini menjadi mahasiswi di University of North Texas, AS.
Pada kategori putra, Luis Miguel Castro dari Filipina tidak kesulitan untuk menjadi juara. Sehari sebelum hari terakhir lomba, Catro sudah memimpin dengan 9 pukulan di bawah par. Pada hari terakhir, Castro sempat menambah tiga birdi. Namun, dua bogey pada lubang 9 dan 11 membuatnya mengakhiri lomba dengan raihan 10 pukulan di bawah par. Dua pegolf Singapura, Lucius Toh dan Low Wee Jin, berada di posisi kedua dengan 8 pukulan di bawah par.
”Saya fokus untuk menampilkan permainan terbaik. Dari tiga-empat pukulan keunggulan dari para pesaing saya, tiba-tiba saya hanya unggul satu pukulan. Saya berusaha menjaga keunggulan itu. Saya tahu tekanan ini ada pada saya. Saya baru yakin menang di lubang terakhir,” kata Castro yang saat ini berusia 19 tahun.