Pesawat Dimonim Air PK-HVL yang mengangkut dua awak pesawat dan sembilan penumpang tergelincir saat mendarat di Bandar Udara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Sabtu (17/8/2019). Tak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS - Pesawat Dimonim Air PK-HVL yang mengangkut dua awak pesawat dan sembilan penumpang tergelincir saat mendarat di Bandar Udara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Sabtu (17/8/2019). Tak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Kapolres Puncak Jaya Ajun Komisaris Besar Ari Purwanto saat dihubungi dari Jayapura, Sabtu mengatakan, pesawat tergelincir saat mendarat di Bandara Mulia pada pukul 12.30 WIT. Ia menuturkan, kejadian ini bermula saat Pesawat Dimonim Air PK-HVL yang dipiloti Kapten Jhony ST bertolak dari Bandara Sentani Jayapura hendak mendarat di Bandara Mulia.
Tiba-tiba terdengar bunyi letusan ban pesawat di bagian kiri. Akibatnya, pilot tak dapat mengendalikan pesawat sehingga menabrak pagar pembatas bandara. "Pascainsiden, anggota kami bersama pihak Bandara Mulia langsung mengevakuasi para penumpang dari dalam pesawat," tutur Ari.
Ia mengungkapkan, tak ada korban jiwa maupun penumpang terluka. Akan tetapi, para penumpang masih dalam kondisi syok. "Dalam kejadian tergelincirnya pesawat udara Dimonim Air PK-HVL, badan pesawat tidak mengalami kerusakan. Namun, ban sebelah kiri dan baling-baling depan rusak cukup parah," tambahnya.
Staf Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Perwakilan Papua Norbert Tunyanan mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi tersebut dari pihak Bandara Mulia.
"Saya telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak KNKT pusat. Mereka memutuskan untuk mengirim tim investigasi insiden tersebut ke Puncak Jaya, " tutur Norbert.
Saya telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak KNKT pusat. Mereka memutuskan untuk mengirim tim investigasi insiden tersebut ke Puncak Jaya. (Norbert Tunyanan)
Insiden pesawat tergelincir rawan terjadi karena landas pacu kebanyakan bandara di daerah pegunungan Papua terbilang pendek, masih di bawah 2.000 meter. Dari catatan Kompas, sejak 2018, terjadi tiga kasus pesawat tergelincir saat mendarat di daerah pegunungan Papua.
Pertama, kasus pesawat Maskapai Mission Aviation Felowship (MAF) PK-MPS yang mengangkut empat penumpang tergelincir saat mendarat di Bandar Udara Aminggaru, Kabupaten Puncak, Papua, 30 Mei 2018. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Kejadian kedua, pesawat dengan nomor penerbangan PK-JBC dari Maskapai Jhonline Air yang mengangkut sembako, tergelincir saat mendarat di Lapangan Terbang Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pada 10 Oktober 2018. Dalam insiden ini, dua penumpang dalam pesawat jenis karavan tersebut selamat.
Peristiwa ketiga, pesawat Dabi Air PK-DPT jenis caravan yang ditumpangi dua orang keluar landasan saat mendarat di Lapangan Terbang Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada 11 Maret 2019. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.