Real Madrid menunjukkan mentalitas sebagai klub besar yang haus gelar saat mengalahkan tuan rumah Celta Vigo pada laga perdana Liga Spanyol di Stadion Balaidos, Vigo, Sabtu (17/8/2019). Meskipun dengan sepuluh pemain, “Los Blancos” mampu membantai Celta dengan skor 3-1.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·4 menit baca
VIGO, MINGGU — Real Madrid menunjukkan mentalitas sebagai klub besar yang haus gelar saat mengalahkan tuan rumah Celta Vigo pada laga perdana Liga Spanyol di Stadion Balaidos, Vigo, Sabtu (17/8/2019). Meskipun dengan 10 pemain, ”Los Blancos” mampu membantai Celta dengan skor 3-1.
Madrid sempat mendapatkan sorotan negatif akibat performa buruk selama pramusim. Dari tujuh pertandingan, mereka hanya memperoleh dua kemenangan dalam waktu normal. Salah satu kekalahan memalukan terjadi saat takluk 3-7 dari rival sekota, Atletico Madrid.
Selama musim transfer, isu ketidakharmonisan pun meliputi klub ibu kota Spanyol itu. Salah satu bintang Madrid, Gareth Bale, dikabarkan hengkang ke China setelah sang manajer Zinedine Zidane menyatakan bahwa Bale bukan lagi bagian dari rencana strateginya.
Bale tak dibutuhkan lagi setelah Madrid mendatangkan Eden Hazard, Luka Jovic, dan Rodrygo. Bintang Wales itu dianggap gagal menggantikan sosok Cristiano Ronaldo yang hengkang ke Juventus sehingga musim lalu tidak memperoleh trofi di kompetisi domesik dan Eropa.
Akan tetapi, segala keraguan terhadap Bale pupus di Stadion Balaidos. Ia bahu-membahu bersama dengan teman-temannya yang musim lalu berjuang bersama. Tak ada pemain baru di susunan pemain inti. Hazard gagal memulai debut di Liga Spanyol karena cedera hamstring saat latihan dan Jovic berada di bangku cadangan.
Pada babak pertama, Bale menjadi momok pertahanan Celta. Salah satu kreasinya berbuah gol yang dicetak Karim Benzema. Zidane pun mengaku puas dengan penampilan Bale dan ingin mempertahankannya hingga jendela transfer Spanyol ditutup pada 2 September 2019. ”Kami sudah membicarakannya dua atau tiga kali sebelumnya, bahwa ia akan tetap di sini. Semua pemain yang kami miliki akan berada di sini untuk musim ini,” kata Zidane.
Pada babak kedua, Celta memiliki kesempatan besar untuk menyamakan kedudukan setelah Madrid hanya bermain dengan 10 orang. Luka Modric melakukan kesalahan konyol pada menit ke-56 dengan melanggar Denis Suarez dari belakang. Padahal, posisi Denis Suarez belum terlalu membahayakan pertahanan Madrid.
Akan tetapi, mentalitas juara Madrid terbukti sangat berpengaruh dalam pertandingan ini. Lima menit kemudian, Toni Kroos mencetak gol spektakuler. Tendangan jarak jauhnya dari luar kotak penalti membentur sisi kanan atas tiang gawang Celta yang dijaga Ruben Blanco dan masuk ke dalam gawang.
Gol itu mengejutkan para pemain Celta. Mereka berusaha mengejar ketertinggalan, tetapi sulit melewati pertahanan Madrid yang dipimpin sang kapten Sergio Ramos. Sebagai tim yang berpengalaman menghadapi tim-tim besar Eropa, Madrid dengan tenang menghadapi gempuran pemain Celta.
Ketenangan itu juga ditunjukkan saat melakukan serangan balik cepat. Alhasil, Lucas Vazquez ikut menyumbangkan gol ketiga setelah menerima umpan pendek Benzema yang diawali pergerakan cantik Marcelo. Celta sempat memperkecil kekalahan lewat gol penyerang 18 tahun Iker Losada di waktu tambahan.
Kekompakan Madrid saat melawan Celta seperti mengembalikan kejayaan mereka sebelum ditinggalkan Ronaldo. Perbedaannya, tak ada satu pemain yang ditonjolkan dalam pertandingan ini. Mereka bermain sebagai satu tim yang utuh.
Lini tengah yang diisi Kroos, Casemiro, dan Modric menjadi nyawa permainan Madrid. Bahkan, saat Modric diusir dari lapangan, Kroos dan Casemiro masih dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Ketiga pemain ini adalah kunci Madrid saat menjuarai Liga Champions pada 2018.
Zidane pun puas dengan kinerja anak asuhnya. Ia optimistis menatap musim ini. ”Saya pelanggan yang puas. Kami memainkan pertandingan yang lengkap sejak awal. Tidak banyak tim yang datang ke sini menang dengan cara seperti ini,” ujarnya.
Kepercayaan diri yang tinggi juga diungkapkan Ramos. Ia bersama rekan-rekannya tidak ingin terpengaruh segala spekulasi selama pramusim. Ia yakin timnya akan memenangi setiap kompetisi pada musim ini.
”Ini adalah cara yang sangat baik untuk memulai kampanye terutama setelah semua spekulasi selama pramusim. Kami berusaha untuk tidak terpengaruh oleh semua itu dan hanya fokus untuk mendapatkan bentuk terbaik. Kami yakin dapat memenangi setiap kompetisi,” ujar Ramos. Kemenangan ini membuat Madrid berada di puncak klasemen. Sementara rival abadinya, Barcelona, terjerembab di papan bawah setelah kalah dari Athletic Bilbao. (AFP/REUTERS)