Tingkatkan Layanan, OCBC NISP Semakin Fokus Nasabah Muda
Sebagian layanan NYALA, seperti gratis transfer daring antarbank sebanyak 10 kali sehari, serta fitur transaksi transfer valuta asing secara langsung melalui aplikasi perbankan, dianggap dapat memudahkan para wirausaha muda.
Oleh
Aditya Diveranta
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Bank OCBC NISP Tbk kian gencar mengejar target nasabah kalangan muda milenial di akhir tahun 2019. Hal ini dilakukan dengan membentuk layanan pendukung kemudahan transaksi dan investasi yang terintegrasi dalam satu aplikasi perbankan digital.
Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, layanan bernama NYALA menyasar kalangan usia muda produktif. Sebab, ada tren di generasi muda cenderung memilih untuk berwirausaha.
”Dalam beberapa tahun terakhir, kami melihat tren pergeseran pemuda yang berwirausaha semakin banyak. Kami melihat mereka perlu didukung melalui layanan transaksi yang suportif dalam iklim membangun usaha,” kata Parwati dalam acara OCBC NISP Nyalakan Indonesia di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (19/8/2019).
Sebagian layanan NYALA, seperti gratis transfer daring antarbank sebanyak 10 kali sehari, serta fitur transaksi transfer valuta asing secara langsung melalui aplikasi perbankan, dianggap dapat memudahkan para wirausaha muda. Selain itu, nasabah NYALA juga didukung dengan sejumlah kemudahan pinjaman pemilikan rumah dan kredit tanpa agunan (KTA).
Tidak hanya fitur transaksi dan pinjaman, OCBC NISP juga menawarkan layanan NYALA Bisnis yang difokuskan sebagai pengelolaan keuangan untuk pengembangan bisnis.
Layanan NYALA terintegrasi dengan aplikasi perbankan digital milik OCBC NISP, yakni ONe Mobile. Parwati menjelaskan, semua kemudahan NYALA dapat diakses secara penuh lewat aplikasi ONe Mobile tersebut.
”NYALA cocok untuk para pemula dan mereka yang berwiraswasta. Selain itu juga ada layanan NYALA Bisnis yang memberi fasilitas pinjaman, konsultasi usaha terkait perpajakan, laporan konsolidasi keuangan, serta mendapat gratis akses perangkat lunak akuntansi,” ucap Parwati.
Melalui NYALA, Parwati sedang mengarahkan layanan OCBC NISP menuju transformasi digital. Nantinya, berbagai macam transaksi nasabah akan didorong melalui aplikasi ONe Mobile.
”Saya pikir semua layanan perbankan mengarah ke sana, dan ini pun menjadi usaha untuk menarik generasi muda yang melek tekonologi,” kata Parwati.
Sebelumnya, bank lain juga melakukan langkah serupa lebih dulu. PT Bank Central Asia Tbk, misalnya, mengalokasikan Rp 5,2 triliun pada tahun ini untuk mengembangkan teknologi digital. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk juga tahun ini menginvestasikan sebanyak Rp 4,5 triliun.
Terkait anggaran, Parwati enggan merinci angka secara pasti. Namun, ia katakan OCBC NISP baru merintis layanan digital tersebut secara bertahap.
”Saat ini kami baru tahap memulai dan akan lebih fokus dengan digitalisasi. Karena sejak awal kami fokus pada pelaku usaha generasi muda, kami akan terus mempelajari kebutuhan mereka. Yang pasti mereka, kan, tidak hanya butuh dana, tetapi juga cara-cara mengelola keuangan. Hal ini yang kami fokuskan hingga kuartal III,” tutur Parwati.