Kapal Nelayan Terbalik di Perairan Cianjur, Tiga Orang Hilang
Kapal nelayan terbalik di sekitar Pantai Lugina, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (22/8/2019). Seorang nelayan selamat, sementara tiga orang lainnya belum ditemukan.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Kapal nelayan terbalik di sekitar perairan Pantai Lugina, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (22/8/2019). Seorang nelayan selamat, sementara tiga orang lainnya belum ditemukan.
Korban selamat bernama Asikin. Sementara tiga rekannya yang masih hilang adalah Iman, Sanusi, dan Muslih.
”Kapal terbalik setelah terempas ombak 2,5 meter. Tiga korban yang belum ditemukan masih dicari oleh warga,” ujar Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah.
Deden mengatakan, kapal terbalik sekitar pukul 06.00. Pihaknya menerima laporan pada pukul 09.25. Dua tim dari Kantor SAR Bandung dan Pos SAR Sukabumi diterjunkan untuk mencari korban.
Kapal terbalik sekitar pukul 06.00. SAR Bandung menerima laporan pada pukul 09.25.
”Tim sudah berangkat menuju lokasi kejadian. Estimasi tim dari Kantor SAR Bandung tiba pukul 15.00, sementara tim dari Pos SAR Sukabumi diperkirakan tiba pukul 13.15,” ujarnya.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Sugeng Supriyatno membenarkan kejadian itu. Namun, pihaknya belum mengetahui kronologi terbaliknya kapal nelayan tersebut.
”Tim BPBD dalam perjalanan menuju lokasi. Data lebih lanjut akan dikumpulkan setelah tim tiba di lokasi kejadian,” ujarnya.
Pantai Lugina berjarak sekitar 136 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Cianjur. Pantai ini berada di selatan Jabar dengan jarak sekitar 156 km dari Kota Bandung.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bandung, ketinggian gelombang di perairan selatan Jabar mencapai 2-4 meter dalam lima hari ke depan. Hal ini perlu diwaspadai nelayan saat melaut dan pengunjung yang berwisata di pantai tersebut.