BIRMINGHAM, SABTU — Musim ini tim promosi Aston Villa memberikan kejutan dengan menjadi salah satu tim terboros di bursa transfer musim panas, tetapi mereka belum meraih poin di dua pertandingan awal. Kini tantangan hadir kembali saat mereka menjamu Everton di Villa Park, Birmingham, Sabtu (24/8/2019) pukul 02.00 WIB.
Pada bursa transfer musim panas ini, Villa menghabiskan 148,6 juta euro (Rp 2,3 triliun). Berdasarkan catatan transfermarkt, jumlah tersebut membuat Villa berada di urutan keempat tim terboros Liga Inggris di bawah Manchester City, Manchester United, dan Arsenal. Mereka juga menjadi tim kesepuluh terboros di dunia setelah mendatangkan 12 pemain baru.
Salah satu pemain baru tersebut, Wesley Moraes Ferreira da Silva memecahkan rekor transfer klub dengan harga 25 juta euro (Rp 390 miliar). Akan tetapi, dalam dua pertandingan awal, penyerang 22 tahun asal Brasil tersebut belum memberikan kontribusi yang signifikan.
Wesley belum mampu mencetak gol dan asis. Permainannya pun cederung kaku dan seperti kesulitan menghadirkan ancaman bagi pertahanan lawan. Dalam dua pertandingan awal, Whoscored mencatat, Wesley hanya melepaskan tiga tembakan dan dua diantaranya mengarah ke gawang.
Sejauh ini, pembelian Villa yang terbilang cukup bagus hanya gelandang Douglas Luiz yang didatangkan dari Manchester City dengan harga 16,8 juta euro (Rp 264 miliar). Pemain 21 tahun asal Brasil tersebut telah mencetak satu gol melalui tendangan jarak jauh saat melawan Bournemouth.
Start buruk Villa pada awal musim ini mengingatkan pada penampilan Fulham di musim lalu. Setelah promosi, Fulham juga boros di bursa transfer. “The Cottagers” mengeluarkan biaya 116,5 juta euro (Rp 1,8 triliun). Mereka juga mengalami kekalahan di dua pertandingan awal.
Fulham baru memperoleh kemenangan di pertandingan ketiga. Namun, pada akhir kompetisi, mereka terdegradasi setelah hanya berada di posisi ke-19 dengan raihan 26 poin.
Situasi yang dialami Fulham bisa terjadi pada Villa jika manajer Aston Villa Dean Smith salah dalam menentukan komposisi pemainnya. Hal tersebut disadari oleh Smith dengan tidak memainkan langsung seluruh rekrutan barunya, meskipun belum membuahkan hasil. Ia memilih pemain yang sudah siap bertanding.
“Beberapa dari mereka telah masuk lebih awal dari yang lain dan beberapa dari mereka menunggu giliran. Mereka telah bekerja dengan sangat keras pada saat latihan agar dapat masuk ke tim,” ujar Smith.
Ia mengakui, setiap pemain mendapatkan hak untuk bermain. Namun, pemain tersebut harus membuktikan bahwa mereka lebih baik daripada pemain yang sudah memperoleh kesempatan bermain.
Smith menyoroti, dua kekalahan di awal musim terjadi karena anak asuhnya sulit mengembangkan permainan saat berada di pertahanan lawan. Melihat buruknya lini depan mereka, Villa kemungkinan juga sulit mencetak gol ke gawang Everton yang belum kebobolan di dua laga awal.
“Organisasi pertahanan mereka sangat bagus. Saya terkesan dengan apa yang saya lihat sejauh ini dalam dua pertandingan melawan Crystal Palace dan Watford. Mereka tidak kebobolan sehingga akan sulit bagi kami untuk membukanya,” kata Smith.
Melihat buruknya lini depan mereka, Aston Villa kemungkinan juga sulit mencetak gol ke gawang Everton yang belum kebobolan di dua laga awal
Everton memiliki empat pemain belakang yang kokoh yakni Yerry Mina dan Michael Keane yang menempati posisi bek tengah serta dua bek sayap Seamus Coleman dan Lucas Digne. Mereka juga memiliki penjaga gawang tim nasional Inggris Jordan Pickford.
Digne sempat dikabarkan akan absen saat melawan Villa karena mengalami cedera otot saat mengalahkan Watford dengan skor 1-0 pada pekan lalu. Namun, manajer Everton Marco Silva menyatakan siap menurunkan pemain asal Perancis.
Silva juga masih memiliki bek kiri Leighton Baines yang absen dalam dua pertandingan awal. Selain itu, Everton juga kembali dapat diperkuat gelandang Morgan Schneiderlin yang mendapatkan hukuman larangan bermain satu pertandingan karena memperoleh dua kartu kuning saat melawan Crystal Palace. Silva juga siap untuk menurunkan pemain baru Alex Iwobi yang dibeli dari Arsenal.
“Dia (Iwobi) sangat terlambat (bergabung bersama tim). Ini minggu keduanya bekerja dengan tim. Kami harus berhati-hati dengan situasi ini dan memberinya cukup waktu untuk bugar. Dia semakin baik dan jika saya memutuskan, dia akan siap membantu,” kata manajer asal Portugal tersebut. (REUTERS)