logo Kompas.id
UtamaEkonomi Hijau Mesti Menyertai ...
Iklan

Ekonomi Hijau Mesti Menyertai Pembangunan Ibu Kota Baru

Indonesia mesti berani mengembangkan industri hijau yang berdaya tawar di pasar internasional dengan pemindahan ibu kota dan pembangunan berkonsep lingkungan.

Oleh
MARIA PASCHALIA JUDITH JUSTIARI
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9DRtX48i_srvvMRnUafk_OfZZ1I=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F042f7dd4-da7c-4921-a4a4-8a1e22f76ce2_jpeg-1.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Plang penjualan tanah tak jauh dari SMAN 2 Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (7/8/2019). Tanah itu masuk kawasan konservasi Taman Hutan Raya Bukit Soeharto yang juga menjadi calon ibu kota negara baru.

JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo telah mengumumkan ibu kota negara baru berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pengembangan ekonomi hijau harus menjadi bagian pembangunan ibu kota baru yang berkonsep kota hutan.

Nilai pembangunan berkonsep kota hutan sejalan dengan ekonomi hijau. Menurut peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), M Rizal Taufikurahman, di Jakarta, Senin (26/8/2019), Indonesia mesti berani mengembangkan industri hijau yang berdaya tawar di pasar internasional dengan pemindahan ibu kota dan pembangunan berkonsep lingkungan.

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000