Kebangkitan Barca dan Tendangan Griezmann Ala Messi
Barcelona akhirnya memetik kemenangan pada laga La Liga musim 2019-2020. Striker baru Antoine Grizmann memenuhi ekspektasi dengan mencetak dua gol saat Barca mengalahkan Real Betis, 5-2.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·4 menit baca
BARCELONA, SENIN — Barcelona kembali menemukan kepercayaan dirinya setelah menghancurkan Real Betis dengan skor 5-2 pada pertandingan Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Barcelona, Senin (26/8/2019) dini hari. Penyerang baru Barcelona Antoine Griezmann menjadi bintang dalam pertandingan ini.
Pada pertandingan sebelumnya, Barcelona tumbang dari tuan rumah Athletic Bilbao dengan skor 1-0. Kekalahan tersebut membuat manajer Barcelona Ernesto Valverde dan Griezmann mendapatkan kritikan pedas. Valverde dianggap melakukan banyak percobaan yang berakibat fatal, sedangkan Griezmann dianggap bermain buruk karena gagal membahayakan pertahanan lawan.
Akan tetapi, kritikan tersebut berhasil dibalas dengan penampilan mereka di lapangan saat melawan Betis. Meskipun tidak diperkuat pemain bintang mereka Lionel Messi, Luis Suarez, dan Ousmane Dembele karena cedera, Barca tampil trengginas serta pantang menyerah.
Valverde berani mengambil risiko dengan memainkan penyerang muda Carles Perez sejak menit pertama. Ia bersama Rafael mendampingi Griezmann di lini depan.
Barca sempat dikejutkan oleh Betis ketika pemain baru mereka Nabil Fekir yang didatangkan dari Lyon mencetak gol ke gawang Marc-Andre ter Stegen pada menit ke-15. Namun, rekan Fekir di timnas Perancis, Griezmann mampu membangkitkan kepercayaan diri rekan-rekannya pada lima menit jelang turun minum.
Di babak kedua, Griezmann kembali melecut semangat timnya melalui gol indah yang diciptakannya ketika laga baru berjalan lima menit. Griezmann mengaku, ia berhasil melakukan tendangan melengkung setelah meniru cara Messi latihan.
Usai mencetak gol, Griezmann melakukan selebrasi mirip pebasket Amerika Serikat LeBron James dengan melemparkan konfeti atau potongan kertas berkilap ke udara.
“Saya melihat Leo (Messi) melakukan ini dalam latihan, jadi saya mencoba menyalinnya. Untuk perayaan itu, saya suka ritual yang dilakukan LeBron sehingga saya coba lakukan juga,” ujar pemain 28 tahun tersebut.
Saya melihat Leo (Messi) melakukan ini dalam latihan, jadi saya mencoba menyalinnya.
Perez juga membayar kepercayaan Valverde dengan satu gol. Pesta gol pun dilanjutkan oleh Jordi Alba dan Arturo Vidal sebelum Lorenzo Garcia memperkecil kekalahan.
Penampilan gemilang Griezmann dan rekan-rekannya pada pertandingan ini membuat Barca tak lagi bergantung pada sosok Messi dan Suarez untuk memenangi pertandingan. Mereka tampil kolektif dan mengedepankan pada penguasaan bola serta umpan pendek.
Griezmann mengakui, penampilan gemilang timnya pada pertandingan ini merupakan respon dari kekalahan pada pekan lalu. Mereka berusaha bangkit dan mencoba permainan baru yang tidak dimainkan saat melawan Bilbao.
“Setelah kekalahan, selalu ada reaksi besar. Kami menampilkan permainan lain. Meskipun banyak pemain yang tidak bisa tampil, tim tetap melangkah,” ujar Griezmann.
Berdasarkan data Whoscored, Griezmann menjadi pemain paling aktif di lini serang Barca. Ia mampu melepaskan 7 tendangan dan 4 diantaranya tepat sasaran. Ia juga mampu melepaskan dua umpan kunci yang membahayakan pertahanan lawan.
Menurut Valverde, permainan cemerlang yang ditunjukkan Griezmann dapat membangkitkan kepercayaan dirinya. Situasi ini juga membuat klub berpikir ulang apakah masih perlu memulangkan Neymar dari Paris Saint-Germain untuk mengisi lini serang mereka.
Barca telah memiliki penyerang yang tajam dan berpengaruh besar pada permainan tim yang ada pada diri Griezmann. “Saya harus mengakui, hari ini adalah hari yang penting bagi Antoine (Griezmann),” tutur Valverde.
Saya harus mengakui, hari ini adalah hari yang penting bagi Antoine (Griezmann).
Real Madrid tumbang
Permainan cemerlang Barcelona gagal diikuti rival abadi mereka Real Madrid yang pada pekan lalu bermain bagus ketika mengalahkan tuan rumah Celta Vigo dengan skor 1-3. Tim ibu kota Spanyol tersebut hanya bermain imbang 1-1 melawan tamunya Real Valladolid di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Minggu (25/8/2019)
Kegagalan meraih poin penuh tersebut terjadi karena mereka terlalu banyak menyia-nyiakan peluang. Dari 22 tendangan yang dilepaskan para pemain Madrid, hanya 4 yang mengarah ke gawang.
Zinedine Zidane tampak frustasi dengan penampilan anak asuhnya. Ia kecewa karena timnya gagal mencetak gol, meskipun memiliki banyak peluang.
“Kami bermain bagus di babak pertama, tetapi kami tidak dapat memperoleh gol. Di babak kedua, kami gagal menghasilkan performa terbaik karena kurang percaya diri,” tutur manajer asal Perancis tersebut.
Kebuntuan Real Madrid baru dapat dipecahkan lewat gol Karim Benzema pada menit ke-82. Namun, kemenangan yang ada di depan mata melayang setelah Sergi Guardiola membalas gol tersebut selang enam menit kemudian. Zidane mengaku kesal karena timnya kebobolan setelah dapat mencetak gol. (AFP/REUTERS)