Kosong 3 Tahun, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Akhirnya Terisi
Setelah tiga tahun kosong, posisi Wakil Gubernur Sulawesi Tengah akhirnya terisi kembali. Presiden Joko Widodo melantik Rusli Baco Daeng Palabbi sebagai Wagub Sulteng di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019) pagi.
Oleh
Nina Susilo
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah tiga tahun kosong, posisi Wakil Gubernur Sulawesi Tengah akhirnya terisi kembali. Presiden Joko Widodo melantik Rusli Baco Daeng Palabbi sebagai Wagub Sulteng di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019) pagi.
Rusli Baco Dg Palabbi akan mengisi masa jabatan tersisa dari 2016-2021. Wagub sebelumnya, Sudarto, meninggal pada 1 Oktober 2016. Adapun pemilihan wagub baru dilakukan DPRD Sulteng 8 Juli 2019 yang menghasilkan nama Rusli, politisi Partai Amanat Nasional.
Acara pelantikan didahului penyerahan petikan Surat Keputusan Presiden oleh Presiden Joko Widodo kepada calon wakil gubernur terpilih itu di Istana Merdeka. Prosesi kirab kemudian dilakukan. Presiden Joko Widodo didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berjalan kaki bersama calon wakil gubernur Sulawesi Tengah menuju Istana Negara. Pasukan upacara berseragam merah putih menyertai mereka.
Upacara pelantikan serta pengambilan sumpah dilakukan di ruang utama Istana Negara. Pelantikan dilangsungkan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 66/P Tahun 2019 tanggal 23 Juli 2019 tentang Pengesahan Pengangkatan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Sisa Masa Jabatan Tahun 2016-2021.
”Demi Allah, saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai Wakil Gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” demikian Presiden membacakan sumpah jabatan yang diikuti oleh Rusli.
Acara pelantikan diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Rusli mengakui, masa jabatannya tinggal dua tahun dan akan memaksimalkannya untuk membantu tugas Gubernur Sulteng Longki Djanggola. Kenyataan bahwa Sulteng baru ditimpa bencana yang cukup dahsyat meninggalkan pekerjaan rumah terutama tempat tinggal dan kebutuhan pengungsi.
”Kita kembali bangun infrastruktur jalan-jalan, fasilitas umum, sekolah, (sarana) kesehatan, dan sebagainya agar ke depan Sulteng bangkit kembali. Kita optimistis Sulteng akan maju dan sejajar dengan provinsi lain di kawasan Sulawesi,” kata Rusli kepada wartawan.
Ke depan, lanjut Rusli, Pemprov Sulteng akan membuka diri untuk para investor. Banyak investasi yang bisa ditawarkan sebab banyak sumber daya alam yang ada di wilayah ini mulai gas, nikel, serta berbagai komoditas perkebunan.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo seusai pelantikan menyampaikan dia sempat berharap DPRD DKI juga sudah memutuskan sosok yang akan menjadi Wakil Gubernur DKI. Dengan demikian, pelantikan Wagub DKI dan Wagub Sulteng bisa dilakukan bersama. Kedua provinsi ini sudah tiga tahun tanpa personel yang menjabat sebagai wagub. ”Saya harap DPRD DKI yang baru sudah merencanakan programnya untuk memilih Wagub DKI,” tambahnya.
Menurut Tjahjo, semestinya semua sudah memahami aturan, mekanisme, dan pembagian kerja.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.