Di tengah eskalasi perang dagang dengan China, AS mencapai kesepakatan dagang dengan Jepang. Kesepakatan itu antara lain mencakup pertanian, industri, dan digital.
BIARRITZ, SENIN — Kesepakatan dagang antara AS dan Jepang secara prinsip tercapai dalam pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di sela-sela pertemuan puncak G-7 di Biarritz, Perancis, Minggu (25/8/2019). Finalisasi kesepakatan tersebut masih terus dilakukan.
Diharapkan, kesepakatan itu dapat ditandatangani pada saat Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, September mendatang. Finalisasi perjanjian dagang AS-Jepang itu diproyeksikan untuk mendinginkan perselisihan di antara dua negara sekutu tersebut. Bagi Washington, kesepakatan itu sedikit banyak akan mengurangi beban di tengah belum selesainya perseteruannya dengan Beijing.
Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer, mengatakan, kesepakatan AS-Jepang itu mencakup pertanian, tarif industri, dan dunia digital. Tarif di bidang otomotif tidak berubah.
Sebagaimana dinyatakan Trump, Jepang telah setuju membeli kelebihan jagung AS yang membebani petani AS sebagai akibat dari sengketa tarif antara Washington dan Beijing. Abe mengacu pada potensi dari pembelian jagung, dan mengatakan hal itu bakal ditangani oleh sektor swasta.
”Ini adalah transaksi yang sangat besar, dan kami telah sepakat secara prinsip. Nilainya miliaran dollar AS. Luar biasa bagi para petani,” kata Trump tentang kesepakatan tersebut. Trump membuat pernyataan bersama dengan Abe di sela-sela pertemuan puncak G-7.
Abe mengungkapkan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Namun, secara bersamaan, ia mengaku optimistis semua hal itu akan selesai dan difinalisasi pada saat Sidang Umum PBB bulan depan.
”Kami memiliki beberapa pekerjaan tersisa yang harus dilakukan di tingkat praktis, yaitu menyelesaikan teks perjanjian perdagangan dan juga isi perjanjian itu sendiri,” kata Abe melalui seorang penerjemah.
”Tetapi, kami ingin memastikan bahwa tim kami bakal mempercepat pekerjaan yang tersisa guna mencapai tujuan ini dengan mewujudkan penandatanganan perjanjian di sela- sela Sidang Umum PBB pada September,” kata Abe.
Lighthizer mencatat bahwa Jepang mengimpor sekitar 14 miliar dollar AS produk pertanian AS. Lewat perjanjian dengan Washington, pasar yang terbuka akan mencapai 7 miliar dollar AS. Hal itu antara lain mencakup daging sapi, babi, gandum, produk susu, anggur, dan etanol.
”Dengan perjanjian itu, terjadi penurunan substansial tarif dan hambatan non-tarif di seluruh tingkatan,” katanya. Dia tak memerinci aspek industri dan e-dagang dari kesepakatan itu.
Negosiasi AS-China
Polemik perang dagang AS-China masih berlanjut. China awal pekan ini diduga memperlemah nilai tukar yuan guna mendorong ekspornya. Yuan melemah dan berada di level terendahnya sejak Januari 2008, yakni di level 7,1468 per dollar AS. Yuan sepanjang tahun ini melemah 6,5 persen dari level tertingginya, akhir Februari.
Trump menyatakan, AS dan China akan melanjutkan negosiasi dagang dengan sangat serius. Namun, ia tidak memberikan detail negosiasi itu. ”Kami akan melanjutkan negosiasi itu dengan sangat serius,” katanya.
Diperoleh informasi bahwa tim negosiator kedua pihak dijadwalkan bertemu kembali di Washington bulan depan. Jika jadi digelar, negosiasi itu akan melanjutkan putaran sebelumnya di Shanghai pada Juli. Negosiasi kala itu berakhir buntu. (AP/REUTERS/BEN)