DDTC Berikan Beasiswa untuk Pengembangan Perpajakan
Oleh
Pascal S Bin Saju
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Lembaga konsultan pajak Danny Darussalam Tax Center (DDTC) kembali memberikan beasiswa kepada sejumlah mahasiswa berprestasi. Pemberian beasiswa itu merupakan bentuk nyata dukungan lembaga ini untuk mengembangkan pendidikan perpajakan di Indonesia.
Managing Partner DDTC, Darussalam, Selasa (27/8/2019), mengatakan, pemberian beasiswa kali ini bersamaan dengan momentum perayaan hari jadi ke-12 DDTC, yang berpuncak pada Jumat (23/8). Beasiswa diberikan kepada delapan mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Indonesia
Beasiswa senilai total Rp 56 juta itu diberikan langsung oleh Managing Partner DDTC Darussalam, yang didampingi Senior Partner DDTC, Danny Septriadi.
Pemberian beasiswa operasional pendidikan ini sebenarnya bukan sekadar bantuan finansial semata. Namun, kata Darussalam, beasiswa menjadi wujud nyata partisitasi lembaganya dalam konteks pengembangan pendidikan perpajakan di Indonesia.
“Pendidikan perpajakan Indonesia harus maju dan berdaya saing tinggi. Ini juga merupakan wujud nyata dari salah satu misi DDTC, yaitu menghilangkan informasi asimetris di dalam masyarakat pajak Indonesia,” kata Darussalam.
Pemberian beasiswa tersebut, lanjut Darussalam, juga menjadi tindak lanjut dari penandatangan kerja sama pendidikan atau nota kesepahaman antara DDTC dan FIA UI.
Selain UI, hingga kini DDTC juga memiliki MoU dengan 13 perguruan tinggi lainnya. Ketiga belas perguruan tinggi itu adalah Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, dan Universitas Kristen Petra.
Ada pula Institut STIAMI, Universitas Sebelas Maret, Universitas Brawijaya, STHI Jentera, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, STIE YKPN Yogyakarta, Universitas Multimedia Nusantara, dan IBI Kwik Kian Gie.
Darussalam dan Danny mengakui, melalui kerja sama pendidikan tersebut, DDTC dan civitas akademika mengadakan berbagai kegiatan edukasi seperti seminar, kuliah umum, riset, magang kerja, lokakarya kurikulum, program S2 bersama, kuliah hukum pajak, dan simulasi pengadilan pajak.
Kompetisi pasar kerja
Delapan mahasiswa FIA UI yang mendapatkan beasiswa operasional DDTC ini terbagi atas tiga mahasiswa program sarjana reguler dan lima mahasiswa program sarjana paralel. Mereka memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) rata-rata adalah 3,34.
Fatma Shabrina, salah satu penerima beasiswa, mengungkapkan antusiasmenya setelah mendapat beasiswa. Selain beasiswa, dia juga mendapatkan kesempatan magang di DDTC. Hal ini, menurutnya, menjadi aspek yang sangat berharga.
Bagi Fatma, kesempatan magang menjadi nilai tambah untuk merasakan pengalaman kerja sekaligus meningkatkan kompetensi. Hal itu akan menunjangnya setelah menyelesaikan studi dan memasuki kompetisi di pasar tenaga kerja.
“Saya berterima kasih karena sudah diberikan kesempatan magang di DDTC untuk meningkatkan pengetahuan. Selama magang di sini saya sudah seperti bagian dari keluarga besar DDTC," kata Fatma.
Pemberian beasiswa kepada mahasiswa bukan hal yang pertama kali dilakukan. DDTC rutin memberikan beasiswa kepada para mahasiswa selama empat tahun terakhir. DDTC berkomitmen akan terus mengucurkan beasiswa di tahun-tahun mendatang.
Selain itu, DDTC juga melepas dua profesionalnya yang akan menempuh progrgram S2 di Vienna University of Economics and Business, Austraia. Mereka adalah Manager Tax Compliance & Litigation Service Anggi PI Tambunan dan Specialist of Transfer Pricing Services Rahmat Muttaqin.
Keberangkatan kedua profesional DDTC untuk menimba ilmu di Austria merupakan bagian dari program Human Resource Program Development (HRDP) yang diberikan DDTC kepada para profesionalnya untuk mengikuti berbagai pelatihan, kursus, hingga studi lanjut S2 di berbagai instansi maupun universitas ternama di dalam maupun luar negeri.(*)