Laga paling dinanti pada babak pembuka Grand Slam Terbuka 2019 berakhir hanya kurang dari 1 jam. Serena Williams tampil dominan untuk mengalahkan Maria Sharapova, 6-1, 6-1.
Oleh
Yulia Sapthiani
·4 menit baca
NEW YORK, SENIN — Serena Williams melawan Maria Sharapova menjadi laga babak pertama Amerika Serikat Terbuka 2019 paling ditunggu sejak undian dirilis pada Kamis, pekan lalu. Serena tampil dominan dalam laga bagai film Blockbuster ini.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Arthur Ashe, lapangan utama di Pusat Tenis Nasional Billie Jean King, Flusing Meadows, New York, Senin (26/8/2019) malam, Serena menang dengan skor 6-1, 6-1. Ini menjadi kemenangan ke-20 dari 22 pertemuan dengan petenis Rusia tersebut.
Pertemuan tersebut menjadi pertemuan sesama mantan dua petenis putri nomor satu dunia terakhir yang pernah mengoleksi keempat gelar juara Grand Slam. Serena pun sangat mewaspadai laga pembukanya meski Sharapova tak punya catatan bagus pada musim ini. Dia lima kali tersingkir pada babak pertama atau kedua dari tujuh turnamen sebelum AS Terbuka.
”Setelah tahu hasil undian, saya latihan sangat intens dan fokus karena tahu tidak akan mudah melawan Sharapova. Dia adalah pemain bagus, lima kali juara Grand Slam. Saya sangat senang bisa melewati laga ini. Terima kasih pada penonton yang telah mendukung saya, kalian tak tahu betapa ini sangat berarti bagi saya,” kata Serena di hadapan penonton di stadion.
Hasil latihan berat yang dijalani sebelum melawan Sharapova diperlihatkan dalam laga yang juga disaksikan sejumlah pesohor, seperti mantan petinju Mike Tyson dan sutradara film Spike Lee itu. Pukulan tajam ke area baseline membuat Sharapova lebih banyak bertahan.
Ketika mendapat kesempatan menyerang dari depan net, Sharapova pun sering membuat kesalahan. Bola dari volley atau half volley tak bisa menyeberangi net atau jatuh di luar lapangan. Dia juga kesulitan mengantisipasi passing shot Serena.
Tiga indikator statistik memperlihatkan kesulitan yang dialami Sharapova. Dia gagal memperoleh poin dari servis kedua, pukulan net, dan tak bisa mematahkan servis Serena. Ketiga indikator itu menghasilkan angka 0 persen.
Sementara Serena unggul dalam 10 dari 11 indikator statistik, di antaranya dalam as, permainan net, winner, serta total poin yang didapat.
”Ya, saya sangat senang dengan hasil ini. Setelah latihan intens sebelum pertandingan, sekarang saya akan menikmati waktu sejenak bersama putri saya, lalu kembali berlatih besok,” ujar Serena, yang akan berhadapan dengan petenis AS lainnya berperingkat ke-121 dunia, Catherine McNally, pada babak kedua.
Kerber tersingkir
Hari pertama AS terbuka kali ini diwarnai kejutan dengan tersingkirnya juara 2016, Angelique Kerber. Petenis Jerman yang menjadi unggulan ke-14 itu disingkirkan petenis Perancis, Kristina Mladenovic, 5-7, 6-0, 4-6.
”Itu bukan penampilan terbaik saya. Saya bermain bagus pada set kedua, tetapi setelah itu naik-turun. Babak pertama tak pernah mudah, terutama di sini. Apalagi, saya juga tak bermain bagus dalam beberapa pekan terakhir,” ujar Kerber.
Setelah tersingkir pada babak kedua Wimbledon, Kerber bermain pada dua turnamen pemanasan AS Terbuka, di WTA Premier Kanada dan Cincinnati. Dia tersingkir pada babak pertama di kedua turnamen tersebut, masing-masing kalah dari Daria Kasatkina (Rusia) dan Anett Kontaveit (Estonia).
Pada babak pertama di Flushing Meadows, Kerber gagal memanfaatkan kesempatan dengan cederanya Mladenovic pada set kedua. Petenis peringkat ke-54 dunia itu cedera punggung hingga menjalani dua kali perawatan di lapangan.
Dalam kondisi tersebut, servis Kerber justru dipatahkan Mladenovic pada gim pertama set ketiga. Kerber bangkit dengan menyamakan skor menjadi 3-3, tetapi Mladenovic kembali mencuri servis yang membuatnya unggul 5-4, lalu memenangi pertandingan dalam waktu 2 jam 24 menit itu. Mladenovic membuat 46 winner dalam laga itu.
Kemenangan itu diraih setelah Mladenovic berjuang keras pada nomor tunggal di Grand Slam lain sepanjang musim ini. Dia terhenti pada babak keempat Australia Terbuka, babak pertama Perancis Terbuka, dan babak kedua Wimbledon. Mladenovic lebih sukses pada nomor ganda putri dengan menjadi petenis nomor dua dunia.
”Setiap Grand Slam adalah momen baru dan memang benar bahwa hasil pada tahun ini tak begitu bagus,” ujar pacar petenis Austria peringkat keempat dunia, Dominic Thiem, itu.
Djokovic menang
Tunggal putra nomor satu dunia, Novak Djokovic, mengawali perjalanan untuk mempertahankan gelar dengan kemenangan atas Roberto Carballes Baena (Spanyol), 6-4, 6-1, 6-4. Djokovic sangat menikmati pertandingan tersebut, salah satunya dengan cuaca yang tak terlalu panas. ”Saya juga menyukai kondisi bola dan kecepatan lapangannya,” katanya.
Petenis Serbia yang selalu lolos ke semifinal dalam setiap AS Terbuka sejak 2007 itu menjadi favorit dalam pertemuan selanjutnya, melawan Juan Ignacio Londero (Argentina), pada babak kedua. Namun, dia tak akan menganggap enteng lawannya itu.
”Saya punya tim analis yang bertanggung jawab mengumpulkan data, informasi, dan video dari setiap petenis yang akan menjadi lawan. Jadi, saya harus selalu mengerjakan pekerjaan rumah. Itu normal dan memang menjadi tugas saya,” tutur tiga kali juara AS Terbuka itu.
Kemenangan juga diraih petenis Rusia, Daniil Medvedev, yang juga berada pada paruh atas undian bersama Djokovic. Juara Cincinnati Masters itu mengalahkan Prajnesh Gunneswaran (India), 6-4, 6-1, 6-2. Petenis 23 tahun peringkat kelima dunia itu berpeluang menjadi lawan Djokovic pada perempat final. (REUTERS)