Sumatera Selatan Bakal Jadi Lumbung Pangan Nasional
Kementerian Pertanian menargetkan ekstensifikasi penanaman padi di Sumatera Selatan mencapai 200.000 hektar di akhir 2019. Jika ekstensifikasi itu berhasil, Sumatera Selatan memiliki potensi menjadi provinsi penyumbang lumbung pangan terbesar di Indonesia.
Oleh
Stefanus Ato
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Kementerian Pertanian menargetkan ekstensifikasi penanaman padi di Provinsi Sumatera Selatan mencapai 200.000 hektar pada akhir 2019. Jika berhasil, Sumatera Selatan memiliki potensi menjadi provinsi penyumbang lumbung pangan terbesar di Indonesia.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, area pertanian yang sudah dikembangkan di Sumatera Selatan baru sekitar 30.000 hektar sampai 50.000 hektar. Oleh karena itu, pihaknya menargetkan perluasan lahan pertanian di provinsi itu mencapai 200.000 hektar pada akhir 2019, dari jatah keseluruhan perluasan lahan pertanian yang dikembangkan sebesar 500.000 hektar.
”Dulu, Sumatera Selatan peringkat kedelapan, hari ini sudah naik peringkat kelima. Akhir tahun, kami target masuk peringkat ketiga penyumbang pangan nasional,” katanya, Selasa (27/8/2019), di Palembang, Sumatera Selatan.
Kementerian Pertanian, melalui Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi), tahun ini memperluas lahan pertanian di wilayah itu menjadi 200.000 hektar dengan total anggaran yang dikucurkan Rp 14 triliun. Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan ke Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berupa 118 ekskavator.
Perluasan lahan pertanian ini memanfaatkan lahan basah yang secara keseluruhan di Indonesia luasnya mencapai 10 juta hektar. Alasan Sumatera Selatan serius dikembangkan sebagai daerah pertanian karena provinsi itu memiliki lahan basah yang sangat luas, yakni mencapai 1,4 juta hektar.
Dari luas lahan basah secara keseluruhan yang mencapai 1,4 juta hektar, jika bisa diperluas mencapai 500.000 hektar, Sumatera Selatan digadang-gadang bakal menjadi daerah baru penyumbang lumbung pangan nasional terbesar di Indonesia.
”Target kami, tahun 2021 Sumatera Selatan jadi lumbung pangan nomor satu di Indonesia,” kata Amran.
Tidak ada hambatan
Amran optimistis Sumatera Selatan akan menjadi lumbung pangan nasional terbesar di Indonesia karena sejauh ini tidak ada lagi hambatan yang berisiko menimbulkan gagal panen, termasuk ancaman kekeringan di musim kemarau. Sebab, sejak empat tahun lalu, pemerintah sudah menyiapkan infrastruktur pendukung mumpuni seperti irigasi tersier dan embung.
Jika Program Serasi berjalan sukses dan Sumatera Selatan menembus peringkat pertama lumbung pangan nasional, situasi itu akan semakin memperkuat ketahanan pangan Indonesia. Saat ini, Indonesia dinilai sudah surplus beras.
”Beras kita sekarang 2,4 juta ton. Bulog sekarang sudah sewa gudang karena Bulog gudangnya penuh beras,” ujar Amran.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, Pemprov Sumatera Selatan siap untuk memenuhi target yang diberikan Kementerian Pertanian. Sebab, target yang dibebankan kepada daerahnya merupakan tantangan sekaligus peluang karena wilayahnya memiliki lahan tidur potensial yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
”Sumatera Selatan tidak bertolak belakang dengan Program Serasi karena program ini di tempat lahan basah. Di satu sisi, lahan di Jawa juga kini semakin terbatas, jadi ini kesempatan bagi kami,” lanjutnya.