Pembangunan DKI Jakarta dinyatakan tetap akan berjalan dalam rencana perpindahan ibu kota negara. Empat agenda regenerasi perkotaan atau urban regeneration yang tengah dijalankan dalam pembangunan ibu kota mencakup perumahan, transportasi, air bersih, dan pengelolaan air limbah.
Oleh
irene sarwindaningrum
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan DKI Jakarta dinyatakan tetap akan berjalan dalam rencana perpindahan ibu kota negara. Empat agenda regenerasi perkotaan atau urban regeneration yang tengah dijalankan dalam pembangunan ibu kota mencakup perumahan, transportasi, air bersih, dan pengelolaan air limbah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dalam bidang transportasi, terdapat empat sub-agenda, yaitu transportasi kereta api, transportasi darat bus hingga bus mikro, dan pembangunan fasilitas utilitas. Pembahasan sudah dilakukan di kantor Wakil Presiden bersama Menteri Keuangan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Menteri Perhubungan, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pembahasan sudah sampai level teknis, artinya, anggaran untuk setiap pos sudah ada.
”Kemudian sumbernya empat, ada APBD, APBN, ada investasi, dan ada KPBU atau kerja sama pemerintah dan badan usaha. Ini semua nantinya akan kita eksekusi. Jadi, kemarin pimpinan juga menegaskan tidak ada perubahan komitmen untuk pembangunan di Jakarta tetap menjadi prioritas pemerintah. Dan, itu disampaikan juga, kan, kemarin termasuk angkanya,” katanya di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dalam bidang transportasi, terdapat empat sub-agenda, yaitu transportasi kereta api, transportasi darat bus hingga bus mikro, dan pembangunan fasilitas utilitas.
Menurut Anies, program-program di bidang transportasi itu, antara lain, meliputi perluasan jaringan MRT, LRT, dan jaringan bus. Sementara bidang air bersih adalah peningkatan jangkauan hingga di atas 95 persen penduduk. Serta bidang jaringan bus ditingkatkan hingga jangkauannya 95 persen dari teritori Jakarta. Target itu dibagi dalam tiga fase pencapaian, yaitu fase pertama hingga 2022, 2025, dan 2030.
Anies mengatakan, perpindahan ibu kota itu tak perlu dikhawatirkan membuat investasi meninggalkan Jakarta. Bahkan, perpindahan itu bisa lebih banyak menciptakan ruang terbuka hijau di bekas-bekas kantor yang bisa dimanfaatkan menjadi taman di tempat-tempat strategis.
Dipadu dengan sejarah yang begitu kaya, diharapkan Jakarta selalu jadi tempat tujuan wisata. ”Kan, bagus taman-taman di tempat strategis, bisa juga sebagian jadi kantor. Kalau jadi kantor, artinya ada kegiatan konstruksi. Kalau ada kegiatan konstruksi, artinya ada pergerakan ekonomi, lebih banyak lagi yang bekerja,” ujar Anies lagi.
Dengan perpindahan ibu kota, kata Anies, pekerjaan rumah pembangunan di Jakarta tetap diteruskan, kemajuan perekonomian berjalan terus, dan pariwisata serta bisnis tetap berlanjut. Jakarta sendiri diarahkan menjadi pintu gerbang Indonesia untuk kegiatan bisnis global.
Namun, Anies ragu perpindahan ibu kota ini akan dapat menurunkan kemacetan maupun polusi. Sebab, saat ini kemacetan terbesar bersumber dari transportasi rumah tangga diikuti kegiatan transportasi keluarga bisnis. Kedua kegiatan itu tetap akan ada di Jakarta. Sementara kontribusi sekor pemerintah pada kemacetan sangat kecil. Oleh karena itu, menurut Anies, transportasi umum DKI Jakarta harus tetap diperbaiki.