Bahaya Mengintai di Balik Transfer Neymar ke Barcelona
Saga transfer penyerang Paris Saint-Germain, Neymar, ke Barcelona semakin mendekati kenyataan setelah perwakilan kedua klub bertemu.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·4 menit baca
PARIS, RABU — Saga transfer penyerang Paris Saint-Germain asal Brasil, Neymar, ke Barcelona semakin mendekati kenyataan setelah perwakilan kedua klub bertemu pada Selasa (27/8/2019). Akan tetapi, kedatangan Neymar berpotensi membahayakan keuangan Barca dan keharmonisan tim.
Keinginan Neymar kembali ke Barca tampaknya akan segera terwujud setelah perwakilan klub asal Catalunya tersebut, Javier Bordas, Oscar Grau, Eric Abidal, dan Andre Cury, terbang ke Paris, Perancis. Mereka bertemu langsung dengan Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi dan Direktur Olahraga PSG Leonardo.
Direktur Barcelona Javier Bordas mengatakan, negosiasi antara Barca dan PSG semakin mengerucut sekalipun kesepakatan belum tercapai. ”Kami melanjutkan negosiasi dan kami lebih dekat, tetapi belum ada kesepakatan,” kata Bordas.
Menurut surat kabar Perancis, Le Parisien, Barca telah menaikkan penawaran sebesar 170 juta euro (sekitar Rp 2,6 triliun) yang akan dibayarkan dalam dua kali angsuran. Barcelona juga menyertakan penyerang asal Perancis, Ousmane Dembele, dalam negosiasi tersebut.
Berdasarkan data Transfermarkt, Dembele memiliki harga 100 juta euro (Rp 1,5 triliun) sehingga nilai biaya total yang akan dikeluarkan Barca mencapai 270 juta euro (Rp 4,2 triliun). Jika negosiasi tersebut disepakati, PSG akan diuntungkan karena mereka mendatangkan Neymar dari Barca pada 2017 sebesar 222 juta euro (Rp 3,5 triliun).
Meskipun belum ada kesepakatan, manajemen Barca optimistis dapat mendatangkan Neymar sebelum bursa transfer musim panas ditutup pada Senin (2/9/2019). Selain Barca, Neymar juga diminati Real Madrid dan Juventus. Namun, Neymar telah mengungkapkan bahwa ia hanya ingin pergi ke Barca.
Situasi ketidakjelasan masa depan Neymar di PSG membuat Manajer Thomas Tuchel tidak memasukkannya ke dalam daftar susunan pemain PSG dalam tiga pertandingan awal Liga Perancis. Jelang pertandingan melawan Toulouse pada Senin (26/8/2019), Tuchel mengungkapkan bahwa ia akan memasang Neymar jika situasinya sudah terang-benderang.
Menurut manajer asal Jerman tersebut, Neymar sesungguhnya sudah siap dimainkan dan sudah sembuh dari cedera pergelangan kaki yang diderita sejak Mei lalu, tetapi keputusan akhir ada di tangan Leonardo.
”Neymar memiliki pekan yang baik (saat latihan). Dia bisa bermain jika situasi antara dia dan klub jelas,” ujar Tuchel.
Keputusan Barca memulangkan Neymar membuat mantan direktur dan kandidat Presiden Barcelona Toni Freixa buka mulut. Menurut Freixa, Barcelona adalah klub yang memiliki kesempatan besar merekrut Neymar. Namun, langkah tersebut dipandang Freixa bukan langkah yang bijak dari manajemen Barca.
”Apa yang dilakukan (Barcelona) membahayakan proyek olahraga dan stabilitas ekonomi. Saya tidak mengerti kepentingan apa yang dipertaruhkan. Saya tercengang dengan semua ini dan saya harap itu bohong,” ujar Freixa seperti dikutip dari media Spanyol, Marca.
Kecemasan yang diutarakan Freixa bukanlah tanpa sebab. Pada bursa transfer musim panas ini, Barca telah mengeluarkan dana 255 juta euro (Rp 4 triliun). Pengeluaran terbesar Barca musim ini adalah mendatangkan penyerang Perancis, Antoine Griezmann, dengan harga 120 juta euro (Rp 1,8 triliun).
Kedatangan Neymar akan berakibat buruk bagi keuangan Barca dan mereka bisa terancam hukuman Financial Fair Play (FFP). Untuk menghindari hukuman itu, Barca harus menjual pemainnya guna menyeimbangkan neraca keuangan mereka.
Selain berpengaruh pada keuangan, kedatangan Neymar juga akan memengaruhi keharmonisan tim, khususnya di lini serang. Griezmann telah menunjukkan kualitasnya setelah menjadi bintang Barca saat mengalahkan Real Betis di Camp Nou, Barcelona, Senin (26/8/2019), dengan skor 5-2.
Tanpa Lionel Messi dan Luis Suarez, Griezmann mampu memimpin rekan-rekannya dengan mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut setelah sempat tertinggal terlebih dahulu dari Betis. Jika Messi dan Suarez telah kembali merumput, satu di antara mereka harus dikorbankan. Situasi tersebut kemungkinan akan membuat satu dari keempat pemain itu kecewa dan merusak keharmonisan klub.
Manajer Barcelona Ernesto Valverde memilih bungkam saat dimintai keterangan terkait transfer Neymar jelang pertandingan melawan Betis. Ia lebih memilih fokus pada pemainnya yang ada.
”Ada pemain tertentu seperti Neymar yang banyak diminati klub. Saya tidak tahu apa-apa tentang itu dan kita akan lihat apa yang terjadi. Dia adalah pemain PSG dan kita harus lebih khawatir tentang pertandingan besok (lawan Real Betis) daripada yang lainnya,” ujar Valverde. (AFP)