logo Kompas.id
UtamaPresiden Diminta Bentuk Tim...
Iklan

Presiden Diminta Bentuk Tim Khusus Tangani Papua

Kasus ujaran rasis terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur melebar ke isu referendum. Sebagian kalangan mendesak Presiden Joko Widodo semakin serius menangani masalah ini.

Oleh
INSAN ALFAJRI
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/d8ABBHMrHQ91KmGE-ka2mXDUnZ8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F9064b6b0-8144-4e30-8dc8-e98a572e0d1b_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Massa melakukan demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat, pada Rabu (21/8/2019). Tampak ada poster bergambar bendera bintang kejora.

JAKARTA, KOMPAS — Unjuk rasa menolak persekusi dan ujaran rasis terhadap  mahasiswa Papua di Jawa Timur melebar ke isu referendum. Karena itu, pemerintah diminta membentuk tim khusus untuk menangani isu ini dengan cara persuasif.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Busyro Muqoddas, saat ditemui di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Rabu (28/8/2019) malam, menjelaskan, masalah Papua harus dilihat secara jernih. Sedapat mungkin, pemerintah harus menghindari tindakan represif.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000