JAKARTA, KOMPAS — Bentara Budaya Jakarta bekerja sama dengan Republic of Performing Arts menggelar pertunjukan teater yang berjudul “Black Cat“, Kamis (29/8/2019), pukul 19.30, di Bentara Budaya Jakarta.
Pementasan ini akan menampilkan Supriboeni, Tengku Rina Doremi, Franz HR, dan Echan Chan sebagai aktor pendukung. Ritme Paragraf, grup yang menggabungkan antara puisi dan musik eksperimentalis juga turut dihadirkan untuk mendukung pementasan ini.
Naskah “Black Cat“ diambil dari cerita pendek yang ditulis oleh sastrawan Amerika ternama Edgar Allan Poe. Ia dikenal sebagai pionir dalam cerita horor dan misteri.
Amien Kamil, sutradara, melakukan riset dan pendalaman secara psikologis terhadap naskah ini. “Black Cat“ yang mengisahkan masalah keimanan dan mengungkapkan sisi kelam dari takdir manusia yang sedang menghadapi eksekusi kematian ini dipandang unik apabila diadaptasi menjadi sebuah pertunjukan teater.
Republic of Performing Arts adalah kelanjutan dari kelompok teater sebelumnya Teater Kuman (1984 -1995) dan Rombongan Toneel Soekar Madjoe (1996 – 2001). Sebelum berganti nama, kelompok ini telah berhasil menjuarai festival-festival teater baik di Jakarta maupun nasional.
Di tahun 2002, Republic of Performing Arts sempat mengikuti “Berlin International Poetry Festival“ dan berkolaborasi dengan penyair Jerman Brigitte Oleshinki menggelar pentas multimedia “Laut Lesung“ di kota Berlin dan Cologne. Saat itu pula nama teater ini berganti menjadi Republic of Performing Arts.
Selain negara Jerman, Republic of Performing Arts juga pernah melakukan pementasan di negara Mexico, Georgia, dan lain-lain. Republic of Performing Arts juga terlibat kolaborasi dengan seniman lintas disiplin ilmu seperti Iwan Fals, Sujiwo Tedjo, Iwa K, Toto Tewel, Oppie Andaresta, Marjinal, dan lain-lain.
Adapun sang sutradara, Amien Kamil, pernah belajar di Akademi Sinematografi Institut Kesenian Jakarta. Pada tahun 1986 hingga 1996, ia bergabung dengan Bengkel Teater Rendra. Lakon-lakon yang ia sutradarai sudah dipentaskan di berbagai belahan dunia antara lain Jepang, Mexico, Jerman, Georgia, Afrika, dan banyak negara lainnya. Amin juga pernah menjadi anggota tim artistik sekaligus penata cahaya penyanyi kenamaan Iwan Fals untuk konser di kota-kota besar Indonesia hingga tahun 2002.
Beberapa lakon teater yang pernah ia sutradarai antara lain Sie Djien Koei, Maria Zaitun, Anarkis Itu Mati Kebetulan, Bald Soprano, Macbeth. Di tahun 2008, ia menerbitkan antologi puisi “Tamsil Tubuh Terbelah“ dan berhasil masuk dalam 10 besar buku puisi terbaik Khatulistiwa Literary Award. Selain menjadi sutradara, Amien juga aktif menghasilkan karya seni rupa. Pada tahun 2018 ia berpameran dengan Mike dan Bob Marjinal serta Reffi Mascot di Galeri Cipta 3, Taman Ismail Marzuki. (ABK)