Surat Kepada Redaksi
KTP-el Tak Kunjung Jadi
Hari Kamis, 11 Januari 2018, saya mendatangi kantor Kelurahan Pulo Gebang, Jakarta Timur, berniat memperpanjang resi kartu tanda penduduk saya yang akan kedaluwarsa seminggu kemudian, pada 17 Januari.
Ketika saya datang dan bertanya kepada petugas, ia menyarankan saya melihat daftar nama di papan pengumuman di dinding. ”Mungkin sudah jadi,” katanya.
Saya bingung juga, ternyata sudah ada KTP yang jadi. Akan tetapi, mengapa tidak disosialisasikan kepada ketua RT/RW agar warga tahu ada KTP yang sudah beres?
Dari daftar nama di pengumuman itu, tidak ada nama saya di sana. Tentu saja saya sangat kecewa mengingat panjangnya masa penantian: dari saat awal membuat KTP elektronik, Desember 2016, hingga 11 Januari 2018.
Yang lebih mengecewakan lagi, saya mendengar beberapa orang di sana berbicara bahwa sebagian dari nama- nama yang terpampang di sana ternyata banyak yang baru membuat resi atau membuat KTP elektronik pada pertengahan 2017.
Lho, saya sudah mengurus dari 2016, kok, tidak kunjung jadi? Ketika saya tanyakan kapan KTP saya jadi kepada petugas di dalam, jawabannya hanya, ”Nanti kami kabari via SMS.”
Saya balik menjawab, ”Lho, saya ini sudah satu tahun lebih bikinnya, kenapa belum jadi juga? Itu yang namanya dalam daftar di depan, ada yang baru mengajukan. Bagaimana, sih, pengadministrasiannya?”
”Kami hanya mengajukan Mbak, belum tahu di pusat bagaimana. Bersabar saja, ya, Mbak,” jawab petugas.
Ada juga warga lain bertanya hal yang sama, dijawab dengan alasan blangko terbatas, komputer kadang eror, dan seterusnya. Kalau memang terbatas, bukankah seharusnya mendahulukan yang lebih awal mengurus?
Jika administrasi baik dan rapi, seharusnya KTP kami sudah jadi hari ini. Saya tidak tahu, sampai kapan lagi kami harus menunggu.
HILWAH HILMIYAH, Rawa Kuning, Cakung, Jakarta Timur
Tanggapan ITDC
Menanggapi surat pembaca di harian Kompas (Rabu, 17/1/2018) yang berkeberatan atas bangunan di Pantai Kuta, Lombok Tengah, kami mewakili manajemen menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.
Sebagai destinasi utama yang diproyeksikan dikunjungi ribuan wisatawan, kawasan Pantai Kuta membutuhkan sarana dan prasarana penunjang bagi pengunjung dalam berwisata di pantai dan berolahraga air.
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bertugas mempersiapkan seluruh sarana dan prasarana tersebut. Yang pertama kami bangun adalah fasilitas penunjang kegiatan wisata laut/pantai, seperti locker, shower, toilet, dermaga, dan balawista atau bangunan life guard. Selain itu, kami juga menata promenade, taman, jalan, drainase, dan pedestrian.
Rencana ini telah melewati proses sosialisasi dan mendapat dukungan penuh para pemangku kepentingan di kawasan The Mandalika, Pantai Kuta.
Seluruh kegiatan konstruksi di Pantai Kuta berada di atas HPL 127 Kuta a/n ITDC, yang dilaksanakan melalui proses perencanaan, desain, dan sosialisasi, serta perizinan dan amdal sesuai ketentuan yang berlaku.
MIRANI N RENDRANTI, Kepala Sekretaris Perusahaan dan CSR, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC)
Notifikasi Terus
Saya adalah pelanggan kartu Halo Telkomsel 0812 911 3xxx selama hampir 13 tahun, dan sejauh ini tak masalah. Namun, hampir dua bulan ini, notifikasi ”Sign in to Network?” selalu muncul pasca-voice call.
Memang, notifikasi ini tidak mengganggu akses internet dan komunikasi suara, tetapi bagi saya ini adalah tanda ketidak- normalan, karena sebelum Desember 2017 saya tidak pernah mengalami hal ini.
Saya coba googling, ternyata banyak pelanggan Telkomsel mengeluhkan hal yang sama, dengan HP berbasis Android.
Berbagai cara saya lakukan: ganti SIM card, melapor ke CS 188, sampai reset APN. Namun, masalah tetap muncul.
YOHANNES VP, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat