6.000 Pesilat Hadiri Pencak Malioboro Festival Ke-6

KOMPAS/ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN

Aksi tim Silat Cakrabuana dari Karawang, Jawa Barat, dalam Lomba Koreografi Pencak Anak di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret, Yogyakarta, Minggu (28/10/2018).

Sebanyak 6.000 pesilat dari 53 perguruan pencak silat dari berbagai aliran di Indonesia dan luar negeri akan turut memeriahkan pergelaran tahunan Pencak Malioboro Festival Ke-6 yang akan digelar pada 6-8 September 2019 di sepanjang Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

”Tanggal 8 September 2019 selama tiga jam Jalan Malioboro menjadi ’milik’ pesilat dari sejumlah wilayah Nusantara. Ribuan pesilat akan berpawai di sepanjang Jalan Malioboro,” kata Yosi Tangtungan, salah satu inisiator Pencak Malioboro Festival, Selasa (27/8/2019).

Perhelatan Pencak Malioboro Festival Ke-6 ini akan diisi sejumlah kegiatan, meliputi lomba koreografi pencak silat, lomba foto Instagram, lokakarya  bela diri, pencak wisata budaya, kegiatan Ayo Menggambar, malam Puncak Pencak Malioboro Festival, dan pawai raya ribuan pesilat.

Setiap tahun, ribuan pesilat berkumpul di Yogyakarta. Awalnya, pada tahun 2011 baru terkumpul sekitar 10 perguruan pencak silat, kemudian pada 2012 menjadi 15 perguruan, 2012 tambah menjadi 22 perguruan, 2015 tambah menjadi 35 perguruan, hingga tahun ini mencapai 53 perguruan.

Selain rangkaian kegiatan di atas, tahun ini panitia Pencak Malioboro Festival Ke-6 juga akan menggelar acara khusus pada 8 September 2019 berupa doa bersama dengan Wakil Gubernur DIY Paku Alam X bersama jajaran dan perwakilan perguruan pencak silat yang hadir. Doa bersama itu ditujukan untuk kedamaian bangsa Indonesia serta mengikis residu keterpecahan masyarakat pasca-Pemilihan Presiden 2019. (ABK)