Petenis putra nomor satu dunia, Novak Djokovic, mengatasi cedera bahu kirinya ketika tampil pada babak kedua turnamen Grand Slam AS Terbuka. Djokovic melupakan rasa nyeri bahunya, memenangi pertandingan, dan melaju ke babak ketiga.
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
NEW YORK, RABU — Petenis putra nomor satu dunia, Novak Djokovic, mengatasi cedera bahu kirinya ketika tampil pada babak kedua turnamen Grand Slam AS Terbuka. Djokovic melupakan rasa nyeri bahunya, memenangi pertandingan, dan melaju ke babak ketiga.
Situasi itu terjadi ketika Djokovic berhadapan dengan Argentina, Juan Ignacio Londero, di Stadion Arthur Ashe, Flushing Meadows, New York, Rabu (28/8/2019) malam waktu setempat atau Kamis pagi WIB. Djokovic menang 6-4, 7-6 (7-3), 6-1.
Rasa sakit di bahu kirinya itu dirasakan sejak sang juara bertahan melakukan pemanasan, beberapa jam menjelang pertandingan. Djokovic bahkan meminta perawatan di lapangan pada set pertama saat unggul 4-3.
Perawatan yang kedua dilakukan saat jeda di antara set pertama dan kedua. Djokovic langsung tertinggal, 0-3, berkat dua kali break point Londero pada awal set kedua. Namun, dia berbalik unggul dengan merebut liga gim berikutnya dan menang melalui tie break.
Kekuatan mental dan pengalaman memenangi turnamen-turnamen besar akhirnya membawa petenis Serbia tersebut ke babak ketiga untuk berhadapan dengan Denis Kudla (AS) atau rekan senegaranya, Dusan Lajovic.
Tak ingin larut dalam perbincangan tentang cederanya itu, Djokovic menolak membahasnya dengan detail saat ditanya pembawa acara seusai pertandingan di lapangan. ”Itu memang mengganggu servis dan backhand, tetapi saya tak ingin membahas lebih jauh tentang hal itu,” katanya, menjawab pertanyaan pertama tentang cedera tersebut.
Djokovic hanya mengatakan, dengan kondisi tersebut, dia melewati tes yang cukup berat, apalagi dengan perlawanan ketat yang diberikan Londero, yang baru kali ini tampil pada babak kedua Grand Slam.
Satu-satunya yang dilakukan Djokovic setelah dua servisnya dipatahkan lawan adalah berpikir positif. ”Saya harus tetap berusaha karena ini situasi ini bukan yang pertama kali saya hadapi,” ujar juara AS Terbuka 2011, 2015, dan 2018 tersebut.
Kondisi tersebut menjadi tantangan yang lebih besar karena Djokovic dihadapkan pada undian berat. Jika bisa melewati babak ketika, dia berpeluang bertemu juara AS Terbuka 2016, Stan Wawrinka (Swiss). Wawrinka mengalahkan Djokovic pada final saat meraih gelar juaranya.
Potensi lawan berikutnya adalah unggulan kelima, Daniil Medvedev (Rusia), yang mengalahkannya pada semifinal Cincinnati Masters, dua pekan lalu. Setelah itu, ulangan final Wimbledon akan terjadi jika Djokovic bertemu Federer pada semifinal.
Federer juga telah memastikan lolos ke babak ketiga. Namun, lima kali juara AS Terbuka (2004-2008) ini kembali kehilangan set pembuka, seperti yang dialami pada babak pertama. Federer mengalahkan Damir Dzumhur (Bosnia) melalui kemenangan pada set kedua hingga keempat, 3-6, 6-2, 6-3, 6-4. Pada babak pertama, set pertama dicuri petenis India yang lolos dari babak kualifikasi, Sumit Nagal.
”Saya pernah menghadapi situasi itu beberapa kali, mengawali penampilan dengan lambat, lalu orang-orang yang melihat saya bertanya, ’Apa yang akan saya lakukan?’. Saya hanya berusaha bermain lebih baik ketika kembali ke lapangan. Tanpa merendahkan lawan, mental saya sudah siap menghadapi ini,” kata Federer.
”Dua kali beruntun mengalami hal ini memang membuat frustrasi, apalagi ketika membuat banyak kesalahan. Tetapi, saya akan tetap berusaha mengembalikan energi saya,” lanjut 20 kali juara Grand Slam itu. Lawan Federer pada babak ketiga adalah Lucas Pouille (Perancis) atau Dan Evans (Inggris).
Pada dua babak yang telah dijalani, kemenangan Federer diperoleh meski membuat kesalahan lebih banyak daripada lawannya. Melawan Nagal, dia membuat 57 kesalahan sendiri (unforced error) dibandingkan dengan Nagal yang 32 kesalahan sendiri. Pada babak kedua, 45 unforced error Federer lebih banyak daripada 40 yang dilakukan Dzumhur.
Unggulan ketujuh yang merupakan finalis AS Terbuka 2014, Kei Nishikori (Jepang), juga kehilangan satu set ketika mengalahkan petenis tuan rumah, Bradley Klahn. Nishikori mengatasi keadaan itu dan menang dengan skor 6-2, 4-6, 6-3, 7-5.
Pada tunggal putri, unggulan kedua, Ashleigh Barty (Australia), menang 6-2, 7-6 (7-2), atas Lauren Davis (Inggris), sedangkan Elina Svitolina (Ukraina/5) menyingkirkan juara AS Terbuka 2000 dan 2001, Venus Williams, 6-4, 6-4. (AFP/REUTERS)