Pegolf amatir Indonesia, Naraajie Emerald Ramadhan Putra, membuka peluang untuk merebut posisi terbaik pada ajang Bank BRI Indonesia Open di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, Kamis (29/8/2019). Naraajie mencetak 6 pukulan di bawah par atau hanya terpaut 1 pukulan dari pemuncak klasemen sementara.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pegolf amatir Indonesia, Naraajie Emerald Ramadhan Putra, membuka peluang meraih posisi terbaik ajang Bank BRI Indonesia Open di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, Kamis (29/8/2019). Naraajie mencetak 6 pukulan di bawah par atau hanya terpaut 1 pukulan dari pemuncak klasemen sementara.
Klasemen sementara dipuncaki oleh Viraj Madappa dari India dan Itthipat Buranatanyarat dari Thailand. Keduanya mencetak 7 pukulan di bawah par. Dengan nilai itu, Naraajie berada di posisi ketiga bersama Kosuke Hamamoto asal Thailand dan Ajeetesh Sandhu dari India.
”Sebenarnya pukulan saya hari ini tidak terlalu bagus. Permainan driver dan iron saya juga tidak seperti yang saya harapkan. Namun, beruntung short game dan putting saya sedang bagus,” ujar Naraajie, yang Juni lalu memenangi gelar internasional pertamanya dalam ajang Saujana Amateur Championship.
Pada putaran pertama ini, Naraajie mencatatkan tujuh birdie (1 pukulan di bawah par), dengan satu-satunya bogey (1 pukulan di atas par) terjadi di hole 15.
”Setting Pondok Indah Golf Course kali ini memang berbeda jika dibandingkan dengan Asian Games tahun lalu. Green kali ini lebih licin. Tahun lalu, kecepatan green mungkin sekitar 10,5, tapi kalau sekarang 11,” kata Naraajie.
Sementara itu, pegolf muda asal India, Viraj Madappa, menampilkan permainan gemilang pada hari pertama Bank BRI Indonesia Open. Pegolf berusia 21 tahun yang telah mengoleksi satu gelar Asian Tour ini mencatatkan 7 birdie dan tanpa 1 bogey pun untuk memuncaki klasemen pada paruh pertama hari ini.
Memulai permainannya dari hole 10, Madappa langsung membukukan 2 birdie di 2 hole pertamanya. Hal ini kemudian membantunya memperoleh momentum sehingga kemudian mencatatkan skor 4 di bawah par di 9 hole pertamanya. Tidak cukup sampai di situ, ia menambah 3 birdie lagi di 9 hole terakhirnya untuk memastikan namanya berada di jajaran atas.
”Sudah lama saya tidak merasa sebahagia ini ketika bermain golf. Saya memang sudah bermain dengan baik, hanya belum memainkan seluruh empat putaran dengan baik. Jadi, saya merasa sangat puas bisa mencatatkan skor yang bagus pada hari pertama ini,” ujar Madappa.
Catatan skor Madappa ini kemudian disamai oleh Itthipat Buranatanyarat. Pegolf asal Thailand yang bermain pada sesi sore ini membukukan 7 birdie dengan 1 eagle dan 2 bogey.
Pegolf Indonesia
Hasil yang solid juga ditorehkan salah satu bintang andalan Indonesia, Rory Hie. Bermain pada sesi pagi hari, Rory berhasil memanfaatkan kondisi lapangan yang relatif lebih ramah dengan torehan 5 pukulan di bawah par.
”Strategi saya hari ini tidak terlalu agresif karena pukulan iron saya memang sedang bagus. Jadi, dari tee saya bermain konservatif, yang penting bola saya masuk ke fairway. Selain itu, putting saya hari ini juga lumayan bagus,” tutur Rory, yang hari ini membukukan 6 birdie dan 1 bogey.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilannya mengamankan sejumlah par dari bunker membantunya mempertahankan momentum untuk bisa bermain bagus pada putaran pertama ini. Rory kemudian menutup putaran pertama dengan birdie di hole 9.
”Saya cukup senang dengan skor hari ini karena anginnya tidak terlalu menyulitkan. Kalau bisa bermain bagus, rasanya kita tidak kalah dengan pemain lain. Kalau angin tidak berembus di lapangan ini, skor 10 di bawah par itu bisa terjadi,” ujarnya lagi.
Dua pegolf Indonesia lainnya, George Gandranata dan Joshua Andrew Wirawan, juga memulai Bank BRI Indonesia Open dengan permainan yang solid. Keduanya sama-sama bermain dengan skor 68 atau 4 di bawah par.
Tiga pegolf Indonesia lainnya, Fajar Win Nuryanto, Kevin Caesario Akbar, dan Jordan Surya Irawan, membukukan skor 70 atau 2 di bawah par, sementara Danny Masrin dan Rinaldi Adiyandono sama-sama menorehkan skor 71 atau 1 di bawah par.