The Kayana Beach Lombok Dukung Wisata dan Ekonomi Lokal
Santika Indonesia Hotels and Resort meresmikan operasional The Kayana Beach Lombok di Jalan Raya Senggigi, tepatnya di Dusun Kecinan, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Kamis (29/8/2019). Kehadiran The Kayana Beach Lombok diharapkan mendukung pengembangan sektor pariwisata serta menumbuhkan ekonomi kerakyatan setempat.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA/KHAERUL ANWAR
·4 menit baca
TANJUNG, KOMPAS - Santika Indonesia Hotels and Resort meresmikan operasional The Kayana Beach Lombok di Jalan Raya Senggigi, tepatnya di Dusun Kecinan, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Kamis (29/8/2019). Kehadiran The Kayana Beach Lombok diharapkan mendukung pengembangan sektor pariwisata serta menumbuhkan ekonomi kerakyatan setempat.
Acara peresmian berlangsung di The Blues Restaurant Kayana Beach Lombok. Hadir dalam acara itu antara lain, Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar, Direktur Utama PT Grahawita Santika Johanes Widjaja, Resort Manager The Kayana Beach Lombok Marino Imam Santoso, CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama, Komisaris Utama Kompas Gramedia Harli Ojong, dan General Manager The Kayana Beach Lombok Ericth Alessandro.
Ericth mengatakan, Lombok mengalami kemajuan pesat dalam bidang pariwisata sejak 2007. Keindahan pantainya merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia seperti pantai Senggigi di Lombok Barat, serta pantai di kawasan tiga Gili yakni Trawangan, Meno, dan Meno di Lombok Utara.
"Selain itu, Lombok memiliki Gunung Rinjani yang menjadi magnet dan menarik banyak wisatawan untuk datang menaklukkannya," kata Ericth.
Menurut Ericth, Lombok kian mendapat perhatian karena pemerintah pusat menetapkan Mandalika di Lombok Tengah sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) dan destinasi wisata kelas dunia.
"Terkait hal itu, Santika Indonesia Hotels and Resorts pun menyambut baik program pemerintah tersebut. Sehingga kami menghadirkan The Kayana Beach Lombok yang mengusung konsep private villa dengan standar kelas dunia," kata Ericth.
Dia menjelaskan, The Kayana Beach Lombok memiliki 32 vila yang terbagi dalam empat kategori yakni Deluxe, Duplex (kamar di lantai atas), Beach Front (menghadap pantai), dan Hill\'s Side (di area perbukitan).
"Setiap vila dihiasi kerajinan etnik Lombok, memiliki kolam pribadi, dan tempat berjemur. Termasuk memiliki kepala pelayanan yang siap melayani 24 jam," kata Ericth.
Selain fasilitas kamar, kata Ericth, mereka juga memiliki fasilitas lain yakni The Blues Restaurant dan Saxum Spa. The Blues Restaurant terletak di atas bukit sehingga membaut pengunjung bisa menikmati lansekap Selat Lombok dan tiga Gili serta Gunung Agung di Pulau Bali dari kejauhan. Adapun Saxum Spa yang berada tak jauh dari The Blues Restaurant, menawarkan sensasi relaksasi dengan pemandangan deretan pohon kelapa hijau.
General Manager Business Development and Marketing Communication Department Santika Hotels and Resorts L Sudarsana menambahkan, The Kayana Beach Lombok yang berada sekitar 32 kilometer utara Mataram, ibu kota NTB, merupakan boutique villa atau private villa keempat dalam kelompok the Royal Collection dan properti ke-114 yang dikelola Santika Indonesia Hotels and Resorts.
"Tiga boutique villa\'s lain yang masuk dalam The Royal Collection yakni The Samaya Seminyak-Bali, The Samaya Ubud-Bali, dan The Kayana Seminyak-Bali. Adapun Santika Indonesia Hotels and Resorts tersebar di 40 kota di Indonesia," kata Sudarsana.
Sudarsana menambahkan, reservasi untuk The Kayana Beach Lombok akan dibuka mulai Jumat (30/8/2019). Masyarakat bisa menggunakan aplikasi MySantika yang bisa diunduh di perangkat berbasis Android dan iOS.
The Kayana Beach Lombok merupakan boutique villa atau private villa keempat dalam kelompok the Royal Collection dan properti ke-114 yang dikelola Santika Indonesia Hotels and Resorts.
Ericht menambahkan, momen MotoGP yang direncanakan digelar di Kuta, Lombok Tengah juga menjadi kesempatan untuk menghadirkan akomodasi berkualitas. "MotoGP akan meningkatkan nilai Lombok, termasuk kualitas tamunya. Jadi, saya kira tamu tidak hanya akan berada di Kuta, tetapi menyebar ke berbagai akomodasi berkualitas tersebut," kata Ericht.
Selain Australia, kata Ericht, pasar yang bisa menjadi target kuat untuk ke Lombok tersebar di Eropa seperti Jerman, Austria, Perancis, serta Amerika Serikat. Sementara untuk Asia antara lain Korea dan Timur Tengah. Timur Tengah termasuk kuat karena latar belakang Lombok yang merupakan pulau dengan penduduk muslim yang cukup besar.
Sudarsana menambahkan, pemulihan pascagempa Lombok juga menjadi perhatian. Selain membangun vila dengan konstruksi tahan gempa, mereka juga terus mempromosikan secara luas bahwa Lombok sudah aman dikunjungi.
Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar mengatakan, saat ini Lombok, termasuk Lombok Utara masih dalam proses pemulihan pascagempa 2018. Tidak hanya infrastruktur, tetapi juga pemulihan ekonomi masyarakat.
Sektor pariwisata, kata Najmul, termasuk yang tengah dipulihkan karena menjadi salah satu potensi terbesar yang dimiliki. "Oleh karena itu, saya sangat bersyukur dengan kehadiran The Kayana Beach Hotel. Ini sesuatu yang luar biasa," kata Najmul.
Menurut Najmul, pembangunan di sektor pariwisata, baik objek maupun akomodasi pasti akan berdampak pada berbagai sektor, termasuk perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, dia berharap kehadiran The Kayana Beach Hotel juga bisa menumbuhkan ekonomi kerakyatan.
"Saya berharap, masyarakat dilibatkan. Tidak hanya untuk bekerja, tetapi juga produk-produk mereka seperti hortikultura, peternakan, dan lainnya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hotel. Jangan sampai, dampak pariwisata tidak dirasakan oleh masyarakat," pesan Najmul.