logo Kompas.id
UtamaPembiayaan Swasta Terlalu...
Iklan

Pembiayaan Swasta Terlalu Besar, Persoalan Jakarta Pindah ke Ibu Kota Baru

Dalam kajian pemindahan ibu kota yang dikirim Presiden Joko Widodo ke DPR, dari total Rp 466,9 triliun kebutuhan biaya, sebanyak Rp 127,3 triliun menurut rencana dibiayai swasta dan Rp 265,2 triliun dibiayai dari kerja sama pemerintah dan badan usaha. APBN hanya membiayai sisanya, sekitar Rp 74,4 triliun, atau 19 persen dari total biaya.

Oleh
Agnes Theodora Wolkh Wagunu
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UVLsD32UD1MoucrgMmP_PJbOOAo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190829_ENGLISH-IBU-KOTA-BARU_E_web_1567090338.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Lanskap pusat wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (29/8/2019). Sebagian wilayah Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara diputuskan Presiden Joko Widodo menjadi ibu kota yang baru.

JAKARTA, KOMPAS — Besarnya pembiayaan dari pihak swasta untuk pemindahan ibu kota dikhawatirkan membuat konsep pembangunan ibu kota negara baru ke depan menjadi kota bisnis dan perdagangan. Ini berpotensi memunculkan persoalan klasik ibu kota seperti yang saat ini ada di Jakarta.

Hal itu menjadi salah satu perhatian Tim Kajian Pemindahan Ibu Kota yang dibentuk DPR di bawah Badan Keahlian Dewan (BKD). Tim berjumlah 15 orang tersebut dibentuk, Rabu (28/9/2019), setelah surat permohonan dukungan pemindahan ibu kota dari Presiden Joko Widodo dibacakan di Rapat Paripurna DPR.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000