Kepolisian Daerah Papua menetapkan patroli malam di sejumlah lokasi rawan gangguan keamanan di Kota Jayapura. Hal ini untuk mencegah konflik antarkelompok masyarakat setelah unjuk rasa yang berakhir anarkistis pada Kamis (29/8/2019).
Oleh
Fabio Costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kepolisian Daerah Papua menetapkan patroli malam di sejumlah lokasi rawan gangguan keamanan di Kota Jayapura. Hal ini untuk mencegah konflik antarkelompok masyarakat setelah unjuk rasa yang berakhir anarkistis pada Kamis (29/8/2019).
Hal ini disampaikan Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Rudolf Albert Rodja saat dihubungi dari Jayapura, Jumat (30/8/2019) malam. Rudolf mengatakan, ada potensi terjadinya konflik antarkelompok masyarakat yang terlibat unjuk rasa.
Kelompok masyarakat tersebut kecewa karena massa yang berunjuk rasa kemarin menyebabkan kerusakan banyak tempat usaha milik mereka. ”Kami telah menempatkan pasukan di sejumlah titik untuk mencegah konflik antarkelompok tersebut. Kami mengimbau agar seluruh warga tetap menahan diri dan tak mudah terprovokasi isu yang tidak benar,” tutur Rudolf.
Ia mengungkapkan, unjuk rasa di Jayapura berakhir anarkistis karena dipicu sejumlah oknum yang menjadi provokator. ”Sebelumnya, kami sudah mengawal unjuk rasa berjalan damai di Jayapura. Tiba-tiba, massa langsung merusak kantor sejumlah instansi pemerintah dan fasilitas publik,” kata Rudolf.
Ia menegaskan, Polda Papua mendapatkan tambahan pasukan Brigade Mobil (Brimob) dari sejumlah provinsi sebanyak 1.250 orang dan 329 personel dari TNI. ”Kami mengimbau agar masyarakat yang memiliki tempat usaha segera beraktivitas seperti biasanya. Kami menjamin situasi keamanan di Papua,” kata Rudolf.
Nabila Riyanti (40), warga Kota Jayapura, menyatakan, dirinya sangat kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak dan sejumlah barang kebutuhan pokok. Hal itu disebabkan masih lumpuhnya sendi-sendi perekonomian di Kota Jayapura setelah rusuh kemarin.
”Saya berharap situasi segera kondusif agar pengelola SPBU, pasar, dan sejumlah pertokoan segera dibuka kembali besok,” kata Nabila.