Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad tak langsung menyampaikan sambutan saat acara pembukaan Festival Tubaba 2019, di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, Kamis (29/8/2019). Umar justru memberikan kritik pada para pendidik di Tubaba.
Kritik itu dia lontarkan saat menyaksikan banyak pelajar yang justru ribut saat panitia festival berbicara di depan panggung. Bagi Umar, sikap tidak menghargai orang lain bukanlah karakter masyarakat Tubaba. Umar meminta agar para guru lebih menekankan tentang pendidikan budi pekerti.
Umar mengatakan, dia telah membuat sendiri 10 buah tong sampah untuk acara festival tersebut. Dia berharap, tidak ada lagi peserta festival yang membuang sampah sembarangan.
”Kami ingin mengajak masyarakat berpikir, secanggih apa pun perkembangan zaman, manusia tetap membutuhkan lingkungan. Kami ingin masyarakat Tulang Bawang Barat menjadi manusia lebih baik,” kata Umar.
Menurut Umar, tema festival “Dari Masa Depan” merupakan refleksi dan harapan agar masyarakat Tubaba jadi manusia berkarakter. Selain kreatif, masyarakat juga diharapkan mencintai lingkungan.
Selama ini, masyarakat Tubaba memegang filosofi nenemo, singkatan kata bahasa Jawa nemen, nedes, nrimo.Nenemo menggambarkan karakter pekerja keras, tahan banting, dan tawakal masyarakat Tulang Bawang Barat. Filosofi ini diharapkan terus tumbuh di tengah masyarakat.