Atlet Muda Panjat Tebing Indonesia Bersinar di Italia
Oleh
Prayogi Dwi Sulistyo
·2 menit baca
ARCO, SABTU — Empat atlet muda panjat tebing Indonesia lolos babak kualifikasi nomor speed youth B putri dan yunior putra dalam di IFSC Youth World Championships di Arco, Italia, 22-31 Agustus 2019. Untuk yunior putra, atlet Indonesia masuk empat besar kualifikasi.
Di kualifikasi yunior putra, altet Indonesia Rahmad Adi Mulyono menduduki peringkat pertama dengan catatan waktu 5,71 detik. Posisi kedua juga diduduki atlet Indonesia Kiromal Katibin dengan 5,73 detik.
"Posisi ketiga diduduki Sergey Rukin dari Rusia dengan 5,87 detik dan peringkat empat kualifikasi ditempati atlet kita, Seto dengan 6,26 detik," ujar Manajer Tim Nasional Junior Koentono Halim dalam keterangan pers yang diterima Kompas pada Sabtu (31/8/2019) di Jakarta.
Ia mengungkapkan, Kiromal Katibin sempat membuat heboh peserta dari seluruh dunia dalam sesi latihan karena memecahkan rekor dunia. "Ada yang Katibin 5,5 detik, tetapi waktu di latihan jadi tidak diakui. Namun, hal itu bikin gempar dunia," kata dia.
Pada kategori speed youth B putri, Adliyah Baiquni Egalita lolos dengan menduduki peringkat ketiga dengan catatan waktu 9,22 detik. Koentono berharap hasil yang bagus ini juga terjadi di babak final. Menurutnya, nomor speed world record merupakan andalan bagi Indonesia. "Kami optimistis dengan kemampuan atlet kami terutama di nomor speed," ujarnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Pemusatan Pelatihan Olahraga Nasional, Asisten Deputi Olahraga Prestasi, Kementerian Pemuda dan Olahraga Bambang Hermansyah mengaku kagum dengan penampilan atlet muda tersebut. "Luar biasa penampilan atlet-atlet junior panjat tebing kita putra dan putri," tuturnya.
Menurut Bambang, kejuaraan dunia ini dapat menjadi barometer bagi pencapaian cabang olahraga panjat tebing menuju Olimpiade 2024 Paris. Atlet-atlet muda ini merupakan talenta dan aset untuk dibina dengan berkelanjutan dan berkesinambungan bagi pencapaian prestasi elit dunia khususnya di nomor speed.
Kejuaraan dunia ini dapat menjadi barometer bagi pencapaian cabang olahraga panjat tebing menuju Olimpiade 2024 Paris
"Pemerintah melalui Kemenpora mendukung dan memfasilitasi dengan mengikutsertakan pada kejuaraan-kejuaraan bertaraf internasional agar mendapatkan pengalaman bertanding untuk membangun kematangan atlet yang nanti siap sebagai pelapis atlet-atlet senior,” kata Bambang.
Ia berharap di babak final atlet Indonesia mendapatkan podium. Namun, Bambang menganggap, secara keseluruhan semua atlet muda putra dan putri telah berprestasi karena berhasil masuk pada jajaran elit 16 besar dunia. “Suatu prestasi yang luar biasa di ajang event resmi dunia," kata Bambang.