Minus Snow Patrol, Hodgepodge Superfest 2019 Tetap Melaju
Walau diwarnai pembatalan salah satu band penampil utama Snow Patrol, Hodgepodge Superfest 2019 tetap berjalan tanpa perubahan berarti.
Oleh
Wisnu Dewabrata
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Walau diwarnai pembatalan salah satu band penampil utama Snow Patrol, Hodgepodge Superfest 2019 tetap berjalan tanpa perubahan berarti. Tahun kedua penyelenggaraannya, festival musik lintas genre ini mengambil tema ”Art, Music, and Tech” dan digelar akhir pekan ini.
Dewi Gontha, Presiden Direktur Java Festival Production, sebagai salah satu penyelenggara, mengatakan, pergeseran jadwal serta line up band atau artis penampil memang akan terjadi. Slot kosong di panggung 1 yang seharusnya diisi band asal Inggris tersebut akan diisi rapper lawas Tanah Air, Iwa K, yang akan berkolaborasi dengan kelompok rap era 1990-an Sweet Martabak.
Sementara untuk mengisi slot yang ditinggalkan duet para rapper tadi, tambah Dewi, kelompok musik cadas NTRL sudah menyanggupi membantu. Dengan begitu, konser berjalan seperti direncanakan, berlangsung dua hari, 31 Agustus dan 1 September 2019, di Allianz Ecopark, Ancol, Jakarta.
”Informasi (pembatalan) itu baru kami terima pukul 12.00 malam tadi. Soal refund pastinya tidak ada karena semua penampilan tetap akan berlangsung. Kami, kan, juga tidak bisa memastikan apakah seseorang yang datang dan membeli tiket memang hanya ingin menonton Snow Patrol. Kami memunculkan nama NTRL sebagai artis yang mau mendukung kami sebagai pengganti,” ujar Dewi dalam jumpa pers, Jumat (30/8/2019), di Hotel Borobudur, Jakarta.
Dewi menambahkan, pembatalan juga dilakukan Snow Patrol pada rencana konser mereka di Singapura keesokan harinya seusai tampil di Hodgepodge Superfest 2019. Bahkan, sang vokalis, Gary Lightbody, saat tampil di Kuala Lumpur, Malaysia, sehari sebelumnya turun dari panggung di tengah konser dan tak kembali tampil. Dia harus beristirahat selama beberapa pekan.
Dalam laman situsnya, Hodgepodge Superfest 2019 mengutip pernyataan dan permohonan maaf pihak Snow Patrol, diwakili sang vokalis, Gary. Menurut dia, oleh dokter dirinya sudah diminta tidak bernyanyi terlebih dahulu selama beberapa waktu lantaran terkena infeksi tenggorokan dan dada. Jika jadi, penampilan Snow Patrol di Jakarta adalah yang pertama kali.
”Sebelumnya, saya sangat bersemangat tampil di Jakarta untuk pertama kali. Sayangnya kami sepertinya masih harus menunggu lain waktu untuk itu. Saya sebenarnya benci terpaksa membatalkan konser saya dan tak akan melakukannnya kecuali memang tak ada pilihan lain,” tulis Gary di situs Hodgepodge Superfest 2019.
Lebih lanjut, di lokasi acara lintas genre dan penikmat musik ini akan didirikan empat panggung. Kelompok musik The Used dijadwalkan menjadi headliner di hari pertama, sementara untuk hari kedua headliner-nya adalah Grup Prophets of Rage.
Prophets of Rage sendiri terdiri atas sejumlah musisi asal band-band ternama, seperti Tom Morello, Tim Commerford, dan Brad Wilk asal Rage Against the Machine; Chuck D dan DJ Lord dari Public Enemy; serta B Real dari Cypress Hill.
Sementara nama-nama penampil Tanah Air yang hadir di acara ini antara lain Barasuara, Danilla, GHO$$, Petra Sihombing, trio GAC, Maliq & D’Essentials, Marcello Tahitoe, serta kolaborasi rapper lawas Iwa K dan Sweet Martabak.
Selain itu, juga ada kolaborasi spesial berupa tribute untuk mendiang Raja Pop Dunia Michael Jackson, ”Stars Project Tribute to Michael Jackson”, yang terdiri dari Ghea Indriwari, Ahmad Kevin Aprilio, Glenn, Trio Wijaya, Igan Andhika, Ghaitsa Kenang, Siti Rosalia, dan Vadhlil.
Sementara beberapa artis luar yang juga dijadwalkan tampil adalah penyanyi pop Australia, Betty Who; band pop asal Brooklyn, Amerika Serikat, Phony Ppl; band pop punk State Champs asal New York; serta band pop yang beranggotakan musisi multikultur dan ras berbasis di New England, AS, Superorganism dan The Japanese House.
Talent scouting digital
Sementara itu, Program Team Java Festival Production Nikita Dompas menyebut, festival yang mereka gelar untuk kedua kalinya ini juga kembali menjadi platform untuk memberi kesempatan pada para musisi dan band baru mengembangkan sayap mereka dan menjangkau para penikmat musik yang lebih luas lagi.
Menurut Nikita, dirinya dan anggota tim yang lain terbiasa melakukan semacam pencarian bakat-bakat baru, terutama melalui platform-platform musik digital atau media sosial. Selain itu, dia juga kerap mendapat masukan dan referensi dari banyak pihak tentang itu.
”Ibaratnya yang kami cari itu macam buah yang sudah matang dan sebentar lagi jatuh dari pohon. Adalah tugas kami memberi mereka kesempatan untuk tampil dengan menyediakan platform sehingga keberadaan mereka bisa ter-amplify melintasi region mereka hingga seluruh Indonesia,” ujar Nikita.
Saat ini tambahnya, adalah kondisi paling baik dan ideal bagi permusikan Tanah Air, yang disebutnya tengah berada dalam kondisi glooming dan sedang bagus-bagusnya. (DWA)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.