JAKARTA, KOMPAS — Pegolf Indonesia Naraajie Emerald Ramadhan Putra gagal mencetak sejarah sebagai pemain amatir pertama yang mampu menjadi juara turnamen Bank BRI Indonesia Open 2019. Naraajie kalah dari pegolf profesional Argentina Miguel Carballo pada hari terakhir, Minggu (1/9/2019) di Jakarta.
Naraajie berhasil memberikan kejutan pada kompetisi ini setelah memimpin pada hari ketiga, Sabtu (31/8/2019) dengan skor total 198 atau 18 pukulan di bawah par. Pegolf 19 tahun asal Bandung tersebut unggul enam pukulan dari Carballo. Bagi Indonesia, Naraajie mencetak sejarah sebagai pemain amatir pertama yang mampu memimpin klasemen menuju putaran final sejak 1974.
Ia pun digadang-gadang dapat mengakhiri paceklik gelar juara pada Indonesia Open yang sudah berlangsung sejak 30 tahun yang lalu. Satu-satunya pegolf Indonesia yang pernah menjuarai Indonesia Open adalah Kasiadi dari Surabaya pada 1989.
Akan tetapi, peluang Naraajie menjadi juara harus kandas setelah hanya mengumpulkan skor total 276 atau 12 pukulan di bawah par. Naraajie pun harus puas berada di peringkat keempat dan hanya meraih gelar juara kategori amatir. Dengan berada di peringkat keempat, Naraajie tercatat sebagai pemilik prestasi terbaik yang pernah ditorehkan oleh seorang pemain amatir sepanjang sejarah turnamen ini digelar.
Carballo yang bermain dengan lebih stabil dan tenang mampu menjuarai turnamen ini. Secara perlahan tapi pasti, ia tak hanya berhasil memperkecil selisih angka dengan Naraajie, tetapi juga berbalik unggul dari andalan tuan rumah tersebut.
Dalam sembilan hole pertama yang dimainkan, Carballo berhasil mencatatkan tiga birdie di hole 1, 4, dan 6 untuk memperkecil jarak dengan sang pimpinan klasemen. Ia kemudian menambah dua birdie lagi di hole 10 dan 13 yang secara otomatis menggeser posisi Naraajie dari puncak klasemen.
Bagi Carballo, birdie di hole 13 itu merupakan birdie terakhirnya, namun terbukti hal itu sudah cukup untuk memberinya kemenangan terbesar dalam kariernya ketika bermain di Asia. Carballo berhasil menutup pekan terakhir Bank BRI Indonesia Open ini dengan torehan skor 68 dan skor total 271 atau 17 di bawah par.
Sementara peringkat kedua diisi pegolf profesional asal Korea Selatan Yikeun Chang dengan skor total 275 atau 13 pukulan di bawah par. Rekan senegara Chang, Joohyung Kim berada di peringkat ketiga dengan skor 275 atau 13 pukulan di bawah par.
Naraajie sempat bermain par di hole pertamanya, namun justru mendapat bogey di hole 2. Ia sempat bangkit dan menorehkan birdie di hole 4, namun bogey di hole 9 mulai menggoyang posisinya.
Ia kehilangan posisinya setelah mencatatkan empat bogey secara berturut-turut dari hole 13. Ia mencatatkan birdie keduanya pada putaran final ini di hole 17, tetapi terpaksa menutup perjuangannya dengan double bogey di hole 18.
Naraajie mengaku kehilangan fokus pada hole 13 karena lelah sehingga penampilannya menurun. Ia berusaha bermain lebih sabar, tetapi kesulitan untuk kembali fokus ke hole selanjutnya.
Naraajie mengaku kehilangan fokus pada hole 13 karena lelah sehingga penampilannya menurun.
Meskipun kalah, ia mengaku tetap puas karena berada di peringkat lima besar. “Saya tidak ada target sama sekali (untuk juara) sehingga tidak ada tekanan besar.Tiga hari kemarin saya sudah bermain bagus dan bisa untuk menambah pengalaman ke depannya,” ujar Naraajie.
Dari turnamen ini, ia memperoleh pengalaman besar untuk kompetisi selanjutnya seperti Asia-Pacific Amateur Championship dan SEA Games. Naraajie mengaku belum memikirkan untuk masuk ke tingkat profesional karena ingin fokus pada dua turnamen tersebut.
Ketua Umum PB Persatuan Golf Indonesia (PGI) Murdaya Widyawimarta Po mengakui prestasi Naraajie sudah bagus. “Ia masih amatir, tetapi dapat masuk lima besar melawan pemain profesional. Itu prestasi yang bagus,” ujar Murdaya.
Murdaya mengatakan, Naraajie merupakan hasil dari program pelatihan yang intensif selama empat tahun. Ia menegaskan, ada 15 pemain Indonesia yang memiliki kemampuan mirip dengan Naraajie.
Melihat prestasi yang ditunjukkan Naraajie dalam kompetisi ini, Murdaya bertekad untuk melanjutkan program yang sudah dijalankan. Ia menargetkan, Indonesia dapat meraih prestasi tinggi di SEA Games dan bisa masuk ke Olimpiade. Murdaya optimis, masa depan golf Indonesia akan cerah.
Murdaya menegaskan, ada 15 pemain Indonesia yang memiliki kemampuan mirip dengan Naraajie.
Juara Bank BRI Indonesia Open 2019 Miguel Carballo yang merupakan mantan pegolf PGA Tour menuturkan, Naraajie tampil mengejutkan meskipun masih pemain amatir. Ia memiliki penyelesaian akhir yang bagus dan sempat membuatnya tertekan ketika melihat penampilan Naraajie pada tiga hari pertama.
"Saya hanya berpikir untuk bermain 2-under, pemain amatir yang bermain bersama saya (Naraajie) bermain sedikit berbeda ketimbang putaran ketiga kemarin. Dan saya sendiri hanya berkonsentrasi untuk bermain under dan bisa bermain 5-under. Saya hanya berharap bisa main under karena itu sesuatu yang sangat realistis,” ujar Carballo.
Ia sempat merasa kesulitan untuk dapat menjuarai turnamen ini karena melihat penampilan Naraajie yang bagus. Untuk menenangkan diri, ia mencoba untuk fokus pada permainannya sendiri.
Wakil Indonesia lainnya dalam turnamen ini mengakhiri pertandingan dengan cukup baik. Rory Hie yang sempat meramaikan persaingan juara akhirnya finis dengan skor total 281 atau 7 di bawah par. Ia berada di peringkat ke-22.
Adapun Danny Masrin finis di peringkat ke-29 dengan torehan skor 282 atau 6 di bawah par. Joshua Andrew Wirawan finis dengan catatan even par 288 dan berada di peringkat 68. Sedangkan Kevin Caesario Akbar finis di peringkat 71 dengan skor total 290.