Pamitan dan Nostalgia Warnai Festival Hari Pertama
Malam pertama penyelenggaraan konser Hodgepodge Superfest 2019 di kawasan Allianz Ecopark Ancol, Jakarta, Sabtu (31/08/2019), diwarnai penampilan serta pengalaman menarik dan unik dari beberapa ”local heroes”.
Oleh
Wisnu Dewabrata
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Malam pertama penyelenggaraan konser Hodgepodge Superfest 2019 di kawasan Allianz Ecopark Ancol, Jakarta, Sabtu (31/08/2019), diwarnai penampilan serta pengalaman menarik dan unik dari beberapa local heroes, sebutan untuk para artis pendukung dalam negeri.
Ada kemunculan kembali jagoan lawas rapper Tanah Air, duet antara Iwa K dan Sweet Martabak, yang menghadirkan kembali kenangan atas kejayaan hip hop di era 1990-an. Panggung festival juga diwarnai aksi mengharukan, konser berpamitan trio GAC.
Sepanjang penampilan di atas panggung Supermusic, trio Gamaliel dan Audrey Tapiheru serta Cantika Abigail membawakan sejumlah lagu hits mereka, termasuk beberapa lagu artis asing yang pernah mereka bawakan dan unggah videonya di Youtube, sebagai penyanyi cover.
Sekitar 10 tahun lalu, video-video cover lagu itu memang menjadi semacam batu loncatan ketenaran mereka. Sejumlah hits GAC juga ditampilkan dalam konser perpisahan mereka, seperti ”Cuma Aku”, ”Cinta”, ”Never Leave Ya”, dan ”Satu”.
Sayangnya, penampilan mereka sedikit terganggu lantaran mikrofon yang dipegang Abigail sempat tak berfungsi saat GAC membawakan beberapa lagu. Namun, ketiganya tetap terlihat membawakan lagu-lagu mereka dengan semangat.
”Kami mau mengucapkan terima kasih kepada kalian penggemar kami, yang sudah mendukung, mulai dari zaman bawakan lagu-lagu cover, sejak masih di Friendster, lalu Facebook, Youtube, terus subscribe dan dukung kami. Sampai kemudian kami rilis album pertama, kedua, sampai ketiga. Terima kasih semuanya,” tutur Gamaliel.
Dari atas panggung, ketiganya juga berjanji akan terus berkecimpung dan berkarya di dunia musik meski GAC tak lagi tampil bersama. Masing-masing personel, seperti Gamaliel, belakangan memang tampil secara solo. Yang terbaru, Gamaliel tampil berduet dengan penyanyi Isyana Sarasvati membawakan soundtrack film Aladdin.
”Kami enggak akan lama-lama, kok. Juga masih bisa ditemukan karena kami, kan, juga cinta banget dengan dunia musik. Enggak mungkin juga lantas meninggalkan dunia musik. Jadi, tenang saja. Kami di sini pengin bilang jangan terlalu lama sedihnya,” tutur Audrey.
Trio GAC juga membawakan sejumlah lagu cover yang pernah membuat mereka tenar di dunia maya, seperti lagu ”Payphone” milik Maroon Five, ”Mirror” yang dibawakan Justin Timberlake, dan ”Just Dance” oleh Lady Gaga.
Memori rap lawas
Berselang sekitar sejam kemudian, penonton dan pengunjung festival yang telah digelar untuk kedua kalinya ini kembali diajak sedikit bernostalgia pada masa kejayaan lagu rap dan hip hop era 1990-an dengan kehadiran Iwa K, yang berkolaborasi di atas panggung bersama Sweet Martabak.
Mereka bergantian membawakan sejumlah hits masing-masing, yang pernah merajai tangga-tangga lagu musik, terutama di stasiun-stasiun radio di Tanah Air. Para hits maker era pra-milenial ini juga mengajak penonton, yang kebanyakan juga berpenampilan dan berwajah seera, untuk ikut bergoyang dan bernyanyi.
Selain membawakan hits lawas mereka ”Tididit”, yang bercerita tentang pager, alat komunikasi canggih di masa itu, dan ”Sumur di Ladang”, mereka juga membawakan hits dari kelompok rap lain, ”Cewe Matre” dari Black Skin.
Sementara Iwa K sendiri juga membawakan beberapa lagu yang mengangkat namanya di dunia permusikan Tanah Air. Sejumlah lagu, seperti ”Nombok Dong”, ”Bebas”, ”Bersamamu”, dan ”Malam Ini Indah”.
Jadwal tampil Iwa K dan Sweet Martabak sendiri berubah untuk menggantikan slot yang kosong akibat batalnya kelompok musik asal Inggris, Snow Patrol, tampil akibat masalah kesehatan yang dialami vokalisnya. Kemunculan Iwa dan Sweet Martabak terbilang mampu mengisi kekosongan tersebut.
Pada hari pertama ini sejumlah artis mancanegara juga hadir mengisi acara festival, seperti Phony Ppl, band beraliran multigenre hip hop, jazz, pop, funk, dan soul, asal New York, Amerika Serikat.
Selain itu, juga ada band pop indie asal Inggris, The Japanese House, serta band cadas beraliran Emo asal Utah, Amerika Serikat, The Used, tampil menjadi pamungkas dan klimaks dari festival hari pertama di kawasan Allianz Ecopark Ancol tersebut.