Ayah-Anak, Alvin dan Avila Bahar, Naik Podium Bersama
Pebalap tim Honda Racing Indonesia Alvin Bahar dan pebalap tim ABM Motorsport Avila Bahar merebut podium pada posisi pertama dan kedua pada ajang Night Race Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) seri 4 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, yang berakhir Minggu (1/9/2019). Kejadian itu menjadi momen langka karena di Indonesia jarang ada ayah dan anak bertarung pada lomba yang sama dan memiliki kemampuan yang tidak terpaut jauh.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS – Pebalap tim Honda Racing Indonesia Alvin Bahar dan pebalap tim ABM Motorsport Avila Bahar merebut podium pada posisi pertama dan kedua pada ajang Night Race Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) seri 4 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, yang berakhir Minggu (1/9/2019). Kejadian itu menjadi momen langka karena di Indonesia jarang ada ayah dan anak bertarung pada lomba yang sama dan memiliki kemampuan yang tidak terpaut jauh.
Pada kelas ITCR Max, pebalap Tim Toyota Indonesia (TTI) Haridarma Manopo sebenarnya menyentuh garis finis terlebih dahulu dan baru disusul oleh Alvin dan Avila. Namun, beberapa jam setelah lomba usai, kemenangan Haridarma dibatalkan karena panitia menemukan spesifikasi mobil Haridarma menyalahi aturan.
“Kami bersyukur dengan kemenangan yang akhirnya kami dapatkan, kami melakukan banyak perbaikan sejak awal musim ini,” kata Alvin Bahar, ayah dari Avila Bahar, Senin (1/9/2019) di Jakarta.
Sejak awal lomba, Alvin yang start dari posisi ketiga membuntuti dua pebalap TTI, Haridarma dan Demas Agil. Alvin mulai naik ke posisi kedua setelah Demas keluar dari lomba karena mengalami masalah rem. Avila menempel Alvin dan Haridarma di posisi ketiga.
Alvin dan Haridarma terlibat pertarungan ketat dan saling menekan sepanjang lomba. Avila belum dapat mengimbangi keduanya sehingga memilih menempel dan mencari celah jika ada yang melakukan kesalahan.
Pertarungan Alvin dan Haridarma sempat terganggu oleh seorang pebalap pemula yang sudah ketinggalan satu putaran, tetapi tidak mau memberikan jalan bagi keduanya meskipun sudah diberi tanda oleh panitia.
Sampai garis finis, Haridarma tetap finis terdepan dan diikuti Alvin, Avila, dan Dede Johni Azhari pada posisi kedua sampai keempat.
Diskualifikasi
Seusai lomba, sesuai aturan yang ada, semua mobil diperiksa ulang oleh panitia ISSOM. Tim pemeriksa menemukan ada suku cadang ilegal yang digunakan sehingga kemenangan Haridarma dibatalkan dan didiskualifikasi dari lomba.
Namun, karena pemeriksaan berlangsung lama, Haridarma sempat naik ke podium tertinggi bersama Alvin dan Avila di posisi kedua dan ketiga.
Tim TTI menyatakan akan mengajukan banding atas keputusan itu ke pengurus IMI Pusat karena menilai suku cadang yang dipermasalahkan panitia sudah dilaporkan pada saat pendaftaran lomba. Pengajuan banding diijinkan dalam waktu 2x24 jam sejak keputusan panitia diambil.
Keputusan diskualifikasi tersebut membuat Alvin berhak dinobatkan sebagai juara dan diikuti Avila dan Dede di posisi kedua dan ketiga.
Bagi Alvin dan Avila, podium bersama itu sangat menggembirakan karena jarang didapatkan, dan pada saat bersamaan mereka ditonton pula oleh Evie Bahar, pebalap nasional era 1980-an dan sekaligus ibu dari Alvin dan nenek dari Avila, yang datang dari Belanda.
“Mobil Honda yang saya kendarai terasa semakin bagus dan saya siap memenangi seri demi seri yang akan datang agar dapat menjadi juara nasional pada akhir musim,” kata Alvin.