Pebalap Indonesia, Sean Gelael, terhindar dari kecelakaan maut balapan Formula 2 di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, Sabtu (31/8/2019). Pada kecelakaan ini, pebalap Perancis, Anthoine Hubert, meninggal.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
SPA, SENIN — Pebalap Indonesia, Sean Gelael, terhindar dari kecelakaan maut balapan Formula 2 di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, Sabtu (31/8/2019). Pada kecelakaan ini, pebalap Perancis, Anthoine Hubert, meninggal.
Sean bersyukur terhindar dari deretan pebalap yang terlibat insiden. ”Saya kehabisan kata-kata jika ingat insiden tersebut. Doa terbaik saya buat Hubert dan buat siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan tersebut,” kata Sean dalam keterangan pers yang diterima Kompas pada Senin (2/9/2019) di Jakarta.
Dalam kecelakaan itu, sebelum Hubert ditabrak Juan Manuel Correa di lintasan lurus Kemmel, Giuliano Alesi terlebih dahulu tergelincir dan mengalami pecah ban di tikungan Raidillon.
Saya kehabisan kata-kata jika ingat insiden tersebut. Doa terbaik saya buat Hubert dan buat siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. (Sean Gelael)
Efek dari pecah ban itu adalah suspensi rusak dan sayap belakang mobil anak legenda F1, Jean Alesi, itu patah. Patahan tersebut sempat menerjang mobil Sean Gelael. Namun, peranti bernama Halo menjadi penyelamat Sean. Alat yang dipasang di kokpit untuk melindungi kepala dan tubuh pebalap tersebut berfungsi dan menyelamatkan nyawa Sean.
Patahan sayap belakang dari mobil Alesi melayang dan membentur Halo di mobil Sean sehingga pebalap tim Jagonya Ayam itu terhindar dari efek buruk hantaman. Tak lama setelah itu terjadilah tragedi Hubert ditabrak Correa dan itu terjadi persis sebelum Sean melintas di Kemmel Straight. Sean adalah pebalap pertama yang melihat dan terdekat dari insiden itu.
Ketika kembali ke padok, Halo di mobil Sean lecet dan rusak pertanda baru saja terkena hantaman. Sean sangat terpukul dengan kejadian yang merenggut nyawa Hubert yang merupakan teman baiknya itu.
Adapun Correa masih dalam perawatan intensif di rumah sakit di kota Liege. Pebalap Amerika Serikat itu mengalami patah kaki dan dalam perawatan pascaoperasi. Kedua orangtuanya pun menemani pebalap Charouz Racing tersebut.
Otoritas balap mobil dunia Federasi Otomobil Internasional (FIA) mulai menyelidiki insiden ini. Kecelakaan yang melibatkan beberapa mobil itu terjadi pada lap ke-2 dan FIA pun langsung menghentikan perlombaan. Mereka juga membatalkan balapan kedua yang dijadwalkan berlangsung menjelang Grand Prix Formula 1 Belgia pada Minggu (1/9/2019).
Hubert adalah pebalap pertama yang meninggal seusai balapan sejak kematian pebalap Formula 1, Ayrton Senna dan Roland Ratzenberger, di Sirkuit Imola, Italia, pada 1994. Pebalap F1 asal Perancis, Jules Bianchi, yang menderita cedera kepala serius di Grand Prix Jepang pada Oktober 2014, meninggal pada Juli 2015.
Formula 2 merupakan bagian dari program pembinaan pebalap muda yang akan naik ke Formula 1. Hubert adalah anggota akademi pebalap muda Renault. Kepala tim Renault Cyril Abiteboul mengatakan, Hubert adalah pemuda yang cerdas.
”Penampilan dan perilakunya (Hubert) di dalam serta luar balapan menunjukkan seorang pria sejati. Dia akan sangat dirindukan oleh tim kami. Semangatnya akan tetap bersama tim,” ujar Abiteboul.
Juara Formula 1 lima kali Lewis Hamilton juga memberikan penghormatan kepada Hubert melalui media sosialnya. ”Anthoine (Hubert) adalah pahlawan. Ia mengambil risiko demi mengejar mimpinya. Aku sangat sedih ketika ini terjadi. Ayo ingat dia. Beristirahatlah dalam damai,” kata Hamilton. (REUTERS)