Sri Mulyani dan Erick Thohir Apresiasi Film ”Gundala”

ARSIP SCREENPLAY FILMS

Adegan film Gundala yang tayang mulai 29 Agustus 2019. Karakter ini terinspirasi dari karya komik Gundala Putera Petir karya Hasmi. Gundala pernah diangkat ke layar perak pada 1980-an.

JAKARTA, KOMPAS — Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi film superhero Gundala karya Joko Anwar yang sedang diputar di berbagai bioskop di Tanah Air. Menurut dia, Indonesia harus terus memproduksi film-film bagus agar dapat merajai perfilman Tanah Air.

”Saya serasa menonton Marvel-nya Indonesia ya, ini yang saya suka. Bahasanya, kan, juga sama, jadi gampang dimengerti alurnya,” kata Sri Mulyani seusai menonton Gundala bersama pengusaha Erick Thohir di bioskop XXI Epicentrum, Jalan HR Rasuna Said No 2, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019) malam.

Apresiasi yang sama diungkapkan oleh Erick Thohir. Menurut dia, film action itu menarik untuk ditonton dan dapat menciptakan tokoh superhero asli Indonesia. Film dengan tokoh superhero Indonesia dapat terus dikembangkan agar film Indonesia dapat mendominasi  perfilman Tanah Air.

DOKUMENTASI BUMILANGIT STUDIOS

Pengusaha Erick Thohir mendampingi Menteri keuangan Sri Mulyani seusai menonton film Gundala di bioskop XXI  Epicentrum, Jalan HR Rasuna Said Nomor 2, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019) malam.

”Ini yang kita mau, film-film karya anak bangsa ini lebih menguasai pasar di Tanah Air dibandingkan dengan film impor. Sebelumnya, saya juga menyaksikan film Bumi Manusia garapan sutradara Hanung Bramantyo. Karya-karya epik ini lambat laun akan diminati masyarakat karena anak bangsa pun mampu melahirkan film berkelas, mulai dari drama hingga action superhero. Ini yang patut kita dukung. Film ini, kan, hiburan, jadi kita perlu yang begini-begini untuk hiburan kita semua biar tidak stres melulu dengan pekerjaan. Biar seimbanglah antara kerja dan hiburan,” kata Erick.

Film Gundala bercerita tentang Sancaka yang hidup di jalanan karena orangtuanya meninggalkan dia sejak kecil. Dengan bekal ilmu bela diri, Sancaka menjalani kehidupan jalanan yang keras dan hanya memikirkan keselamatannya sendiri.

Saat keadaan kota makin buruk dan terjadi penindasan, Sancaka berada dalam dua pilihan: memikirkan dirinya sendiri atau menjadi pahlawan bagi yang tertindas. Dilema itu muncul setelah Sancaka mendapat kekuatan super seusai tersambar petir dan menjadi Gundala.

DOKUMENTASI BUMILANGIT STUDIOS

Erick Thohir (ketiga dari kanan) bersama para pemeran film Gundala seusai menonton bersama di bioskop XXI Epicentrum, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019) malam.

Gundala menjadi patriot pertama dalam Jagat Sinema Bumilangit, jalinan film-film tentang jagoan dan pendekar dari cerita bergambar (cergam) Indonesia legendaris. Kembalinya karakter ciptaan Hasmi ke layar lebar itu diharapkan dapat memperlihatkan kepada generasi baru bahwa Indonesia mempunyai karakter jagoan yang layak dibanggakan.

Setelah film Gundala, akan ada film-film lain dari karakter yang ada di Jagat Sinema Bumilangit yang siap diproduksi filmnya dan dikenalkan kepada masyarakat. Bumilangit Studios, Screenplay Films, bekerja sama dengan Legacy Pictures dan Ideosource Entertainment, mempersembahkan film Gundala yang tayang mulai 29 Agustus 2019.