Polisi Periksa Saksi dan Rekaman CCTV di Kasus Penembakan Pati
Polisi memeriksa saksi dan rekaman CCTV dalam peristiwa penembakan yang terjadi Senin (2/9/2019) dini hari di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
PATI, KOMPAS -- Polisi memeriksa beberapa saksi dalam peristiwa penembakan sejumlah mobil, rumah warga, dan kantor desa yang terjadi Senin (2/9/2019) dini hari di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Rekaman kamera pemantau atau CCTV di Kantor Desa Genengmulyo juga tengah diperiksa untuk mengungkap pelaku penembakan.
Kepala Kepolisian Resor Pati Ajun Komisaris Besar Jon Wesly Arianto mengatakan polisi masih mendalami kasus yang menimpa tiga desa di dua kecamatan di Kabupaten Pati ini. Polisi juga sudah memeriksa beberapa saksi yang sempat melihat terduga pelaku penembakan tersebut.
"Kami melakukan pemeriksaan kepada puluhan saksi korban yang berasal dari ketiga desa. Mohon doa semoga kasus ini segera terungkap," ujar Jon saat dihubungi Rabu (4/9/2019) dari Kota Semarang, Jateng.
Saat ditanya terkait apakah sudah ada petunjuk yang mengarah kepada siapa dan apa motif pelaku penembakan Jon tidak mau banyak berkomentar. Jon hanya menjawab bahwa pihaknya akan langsung merilis informasi sesaat setelah kasus ini terungkap.
Kami tidak takut dengan teror ini. Kami anggap peristiwa ini sebagai sarana pengingat untuk meningkatkan kewaspadaan
Peristiwa penembakan sembilan mobil, sejumlah rumah, dan sebuah kantor desa itu sempat membuat warga Desa Agungmulyo dan Desa Genengmulyo di Kecamatan Juawana serta Desa Tluwuk di Kecamatan Wedarijaksa panik. Kini situasi tiga desa tersebut sudah lebih kondusif dan masyarakat juga sudah beraktivitas seperti biasa.
Kepala Desa Genengmulyo Pandori mengatakan, peristiwa ini dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat kewaspadaan masyarakat. Kegiatan ronda yang sudah beberapa tahun terakhir jarang dilakukan, mulai Senin malam kembali digalakkan.
"Kami tidak takut dengan teror ini. Kami anggap peristiwa ini sebagai sarana pengingat untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Pandori.
Pandori mengatakan, beberapa warganya mengaku sempat melihat terduga pelaku penembakan. Meski begitu, keterangan warga terkait jumlah pelaku berbeda-beda. Hanya satu keterangan yang sama terkait jenis senjata yang dibawa pelaku yakni senapan angin.
Menurut Pandori, warga Desa Genengmulyo menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian. Perangkat Desa Genengmulyo juga sudah menyerahkan hasil rekaman kamera pemantau yang ada di Kantor Desa Genengmulyo. Kemungkinan besar, perbuatan pelaku terekam oleh kamera pemantau tersebut. Sebab, posisi kamera pemantau mengarah ke jalan desa.
Bukan pertama kali
Secara terpisah, Kepala Seksi Pembangunan Desa Agungmulyo Warso mengatakan, peristiwa perusakan oleh orang tak dikenal ini bukan yang pertama kali terjadi di Desa Agungmulyo. Sekitar enam tahun lalu perusakan juga pernah terjadi. Kala itu yang dirusak adalah rumah warga dan gubuk-gubuk di tambak bandeng milik warga.