PP Pelti menggandeng PT Amman Mineral Nusa Tenggara untuk menggelar beberapa kejuaraan nasional tenis yunior. Langkah ini menjadi bagian dari upaya menggairahkan kembali pembinaan atlet tenis di Tanah Air.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia menggandeng PT Amman Mineral Nusa Tenggara untuk menggelar beberapa kejuaraan nasional tenis yunior. Langkah ini menjadi bagian dari upaya menggairahkan kembali pembinaan atlet-atlet tenis di Tanah Air yang sempat lesu. Terakhir, kejuaraan bertajuk Amman Mineral Junior Tennis Championships 2019 digelar di Padang, Sumatera Barat, 2-5 September.
Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) Lani Sardadi, di Padang, Kamis (5/9/2019), mengatakan, Padang dipilih sebagai salah satu lokasi kejurnas tenis yunior karena dulu punya banyak talenta. Namun, beberapa tahun terakhir talenta itu seakan tidak terlihat karena pembinaannya vakum.
”Jadi kami hendak menggalakkan lagi pembinaannya sehingga talenta-talenta yang selama ini ’terlupakan’ atau belum ter-discover bisa kelihatan,” kata Lani saat penutupan kejurnas di lapangan tenis tertutup Universitas Negeri Padang.
Ia menjelaskan, kejurnas tenis yunior di Padang diikuti seratusan petenis dari Padang, regional Sumatera, hingga daerah lain di Indonesia. Kejuaraan ini mempertandingkan nomor tunggal serta ganda putra dan putri dari kelompok umur 10, 12, 14, 16, dan 18 tahun.
Sebelumnya PP Pelti dan Amman Mineral juga mengadakan kejurnas tenis yunior di Yogyakarta pada Juni 2019. Selanjutnya, untuk tahun ini, dua kejurnas lagi akan diadakan di Jakarta dan Lombok, disusul satu kejuaraan internasional tenis yunior di Jakarta.
”Dengan diadakannya kejuaraan di daerah, talenta-talenta lokal tidak harus ke luar pulau. Biaya yang dikeluarkan lebih murah dan sekolah mereka tidak terlalu terbengkalai,” kata Lani.
Lani mengakui, beberapa tahun lalu pembinaan terhadap atlet tenis memang agak vakum sehingga berdampak pada prestasi. Namun, sejak kepengurusan baru tahun 2017, talenta-talenta tenis Indonesia mulai bersinar. Pembinaan petenis muda pun jadi fokus PP Pelti.
Salah satu petenis muda yang sedang bersinar, kata Lani, adalah Priska Madelyn Nugroho yang tengah berlaga di Amerika Serikat Terbuka Junior. Juli 2019, Priska masuk ke perempat final Wimbledon Junior 2019.
Head of Corporate Communications Amman Mineral Anita Avianty mengatakan, kejurnas tenis yunior di Padang diadakan untuk memberikan kesempatan bertanding bagi talenta-talenta di Sumbar ataupun Sumatera. Kejurnas ini dapat menjadi ajang untuk menguji kemampuan dan evaluasi para atlet muda tenis.
”Amman Mineral ingin memberikan kesempatan kepada atlet yunior untuk bisa berkompetisi dan mendapatkan kesempatan untuk bertanding dan meningkatkan peringkat. Kejurnas ini sudah masuk kalender Pelti,” ucap Anita.
Menurut dia, selain potensi talentanya, Padang dipilih sebagai salah satu lokasi kejurnas karena punya fasilitas yang mendukung. Pertandingan dilaksanakan di lapangan tenis Universitas Negeri Padang dan Sekora Pasir Putih Tabing.
Anita menjelaskan, tahun ini merupakan pertama kali bagi Amman Mineral mengadakan kejuaraan tenis yunior. Olahraga tenis jadi pilihan karena dulunya punya reputasi baik. Salah satu atlet tenis Indonesia yang pernah mendunia adalah Yayuk Basuki yang mencapai puncak kejayaannya pada 1990-an.
”Perlu regenerasi (untuk kembali berjaya). Kami hendak berkontribusi melalui kejurnas tenis yunior ini,” ujar Anita.
Ketua Pengprov Pelti Sumbar Syahrial Bachtiar mengatakan, sejak kepengurusan baru, olahraga tenis di Sumbar kembali bangkit. Sumbar sudah lama tidak mengadakan kejurnas untuk kelompok umur. Ia menyambut baik kejurnas yang diadakan PP Pelti dan Amman Mineral di Padang.
Syahrial menambahkan, saat ini di Pelti Sumbar tercatat ada 80-an atlet yunior. Ia berharap, ke depan, kualitas dan jumlah itu terus meningkat. Untuk mencapainya, selain meningkatkan sarana dan prasarana, Pelti Sumbar dan PP Pelti juga akan mengadakan kursus kepelatihanan.