logo Kompas.id
UtamaNasib Industri Manufaktur...
Iklan

Nasib Industri Manufaktur Bergantung pada Stimulus Pemerintah

Pelaku industri manufaktur berbasis ekspor berharap transmisi suku bunga kebijakan bergerak lebih cepat sehingga bunga kredit bisa lebih rendah.

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iI9MnU7PrMklFJbgJmfWPmrpNf4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190819_ENGLISH-PERTUMBUHAN-EKONOMI_A_web_1566223159.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Pekerja menyelesaikan produksi sepatu di industri pembuatan sepatu di Cikupa, Tangerang, Banten, Selasa (30/4/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Pelaku industri manufaktur berbasis ekspor berharap transmisi suku bunga kebijakan bergerak lebih cepat sehingga bunga kredit bisa lebih rendah. Untuk meningkatkan kapasitas, industri tetap akan bergantung pada stimulus fiskal dan non-fiskal pemerintah.

Bank Indonesia menilai terdapat tiga sektor industri manufaktur yang mempunyai kekuatan untuk mendorong ekspor, yakni sektor industri alas kaki, kulit, dan barang dari kulit; sektor industri tekstil dan produk tekstil; serta sektor industri otomotif.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000