Radisson Hotel Group sebagai salah satu grup jaringan hotel terbesar di dunia mengusung misi untuk menawarkan pengalaman bagi setiap pengunjungnya.
Oleh
FAJAR RAMADHAN
·3 menit baca
BADUNG, KOMPAS – Radisson Hotel Group sebagai salah satu grup jaringan hotel terbesar di dunia mengusung misi untuk menawarkan pengalaman bagi setiap pengunjungnya. Selain menggaet keuntungan dari wisatawan dan pebisnis, Radisson juga fokus mengembangkan perekonomian lokal setempat.
President of Radisson Hotel Group Asia Pasifik Katerina Giannouka mengatakan, seiring dengan perkembangan pariwisata dunia, pengalaman adalah salah satu hal yang paling dicari. Baik wisatawan dalam maupun luar negeri. Konsep tersebut, kini diusung oleh Radisson yakni menawarkan pengalaman unik.
“Kami selalu memberikan hal-hal yang unik kepada para pengunjung hotel. Salah satu yang utama adalah membangun hotel lengkap dengan panorama indah,” ujarnya dalam Jumpa Media di Bali, Kamis (5/9/2019).
Hotel Radisson Blu Uluwatu Bali saat ini menjadi hotel dengan standar tertinggi yang berada di Indonesia. Letaknya berada tepat di pinggir pantai dengan akses masuk yang cukup privat. Sebuah kolam renang sarat dengan Pohon Palm yang terletak di tengah area hotel menjadi magnet bagi wisatawan asing. Sejak Kamis pagi hingga petang, mereka terlihat memadati area tersebut untuk berjemur.
Selain itu, setiap Kamis malam, pengunjung juga diajak menikmati konsep makan malam dengan tradisional buffet khas nusantara di ruang terbuka. Mereka juga akan diiringi oleh alunan musik gamelan dari seniman lokal. Selain itu, hotel juga dilengkapi pantai pribadi.
Menurut Chief Development Officer of Radisson Hotel Group Asia Pasifik Ramzy Fenianos, kebanyakan tamu di Radisson Blu memang lebih banyak menghabiskan waktu di area hotel. Oleh sebab itu, para staf fokus dilatih untuk berinteraksi lebih intim dengan para pengunjung.
“Itu sangat penting bagi perusahaan kami sebagai perusahaan yang menjual pengalaman,” katanya.
Kami mengembangkan bakat dan keterampilan penduduk lokal dengan memberikan pelatihan di tempat kerja
Radisson group kini telah memiliki tujuh produk yang tersebar di dunia. Produk dengan level tertinggi saat ini adalah Radisson Collection. Selanjutnya, disusul dengan Radisson Blu, Radisson, Park Inn, Country Inn dan Radisson Red. Selain Radisson Blu di Bali, produk yang sudah ada di Indonesia adalah Radisson di Batam, Medan dan Lampung.
Katerina menganggap pariwisata Indonesia kini cukup kompetitif di kelas dunia. Hal ini yang menjadikan Radisson tertarik untuk mengembangkan bisnis perhotelan di Indonesia.
Selain wisatawan, sasaran yang mereka tuju adalah kaum pebisnis. Meski pengunjung di Bali mayoritas adalah wisatawan asing, wisatawan domestik masih mendominasi total pengunjung di 4 hotel tersebut.
“Di Bali, wisatawan Indonesia memang tergolong minoritas. Tapi di Batam, Lampung dan Medan, mereka merajai,” katanya.
Ramzy menganggap, potensi pariwisata di Indonesia sangat besar berkat keberadaan banyak pulau, pantai, gunung dan wisata alam lainnya. Menurutnya, penting bagi perusahaannya untuk membangun hotel di tempat yang berbeda dengan penawaran yang berbeda pula.
“Secara umum, di indonesia kami memiliki produk kelas menengah dan juga ada produk yang kami sesuaikan dengan produk kelas atas dan mewah,” ujarnya.
Pasar lokal
Menurut Katerina, Radisson Hotel Group tidak hanya fokus menarik pelanggan domestik dan internasional, tapi juga membantu perekonomian lokal. Salah satu langkahnya dengan mempekerjakan dan memberdayakan masyarakat lokal.
“Kami mengembangkan bakat dan keterampilan penduduk lokal dengan memberikan pelatihan di tempat kerja,” katanya.
Ramzy menambahkan, selama ini Radisson juga memanfaatkan sumber lokal dalam melengkapi keperluan hotel. Dalam proses pembangunannya sejak awal, hotel-hotel Radisson juga dibantu dengan keterlibatan tokoh adat setempat.