logo Kompas.id
UtamaPuisi Mengobati Jiwa Pengarang...
Iklan

Puisi Mengobati Jiwa Pengarang dan Pembacanya

Puisi sebagai ekspresi pikiran dan perasaan yang paling mentah memiliki kekuatan untuk berefleksi terhadap diri sendiri sekaligus proses penyembuhan sang penulis atas berbagai emosi yang menderanya.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ipooVjupdCe5F6Q-h7qcit95nhg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190905-dne-candra-malik-kang-maman_1567693228.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Sastrawan Candra Malik (kiri) dan Maman Suherman mendiskusikan puisi sebagai proses penyembuhan emosional bagi penulis ataupun pembacanya pada Indonesia International Book Fair 2019, di Jakarta, Kamis (5/9/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Puisi sebagai ekspresi pikiran dan perasaan yang paling mentah memiliki kekuatan untuk berefleksi terhadap diri sendiri sekaligus proses penyembuhan sang penulis atas berbagai emosi yang menderanya. Di sisi lain, puisi juga mulai diteliti agar bisa dikembangkan untuk menjadi moda terapi pasien dalam pengobatan medis.

”Puisi berbeda dengan novel dan cerita pendek (cerpen). Kata-kata di dalamnya tidak diedit. Puisi adalah ekspresi spontan penulis ketika teringat mengenai suatu topik, orang, atau pun kejadian,” kata sastrawan Candra Malik pada bincang-bincang bertema”Luka Kata” dalam acara Indonesia International Book Fair 2019, Kamis (5/9/2019), di Jakarta.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000