logo Kompas.id
Utama”Harapan Kita Ada di Tangan...
Iklan

”Harapan Kita Ada di Tangan Presiden”

Penolakan Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi semakin meluas. Kali ini ribuan akademisi dari puluhan perguruan tinggi. Apakah suara mereka akan didengar ?

Oleh
Sharon Patricia
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/I88jLz9i6IV_TvzHHNqVQDXAHUQ=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Ff2b20f53-f2f0-4281-a4fc-8b871e023b03_jpg.jpg
KOMPAS/SHARON PATRICIA

Karangan bunga bertuliskan berbagai pesan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi di depan Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (9/9/2019).

Penolakan Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi atau RUU KPK bergulir bagai bola salju yang semakin membesar. Hingga Senin (9/9/2019) sekitar pukul 11.00, sebanyak 1.349 dosen dari 27 universitas menolak upaya pelemahan KPK melalui RUU KPK.

Penolakan itu mereka sampaikan melalui pernyataan tertulis yang berjudul ”Harapan Kita Ada di Tangan Presiden”. Menurut mereka, cita-cita luhur bangsa rusak karena korupsi yang merajalela. Sebagai tonggak utama dalam upaya melawan korupsi, KPK sedang diserang dan dilemahkan dari berbagai sisi.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000