Kasus ini sebenarnya semata kasus jurnalistik yang sederhana, yaitu sebuah keteledoran ditambah sebuah sikap abai. Namun, implikasi kasus ini waktu itu cukup luas karena menyangkut sebuah sikap adat dan keagamaan.
Waktu itu, 15 Oktober 2008 malam, dari jaringan wire harian Kompas masuk sebuah foto yang cukup menggelitik. Foto itu menampilkan sepasang pria berkulit putih mendapat pemberkatan di sebuah pura di Bali. Dari teks yang menyertainya, ternyata foto itu merekam sebuah perkawinan sesama pria. Kedua pria dalam foto itu pun jelas mengenakan pakaian adat pengantin pria Bali.