logo Kompas.id
UtamaIndustri Manufaktur Keluhkan...
Iklan

Industri Manufaktur Keluhkan Suku Bunga Kredit yang Tinggi

Oleh
KELVIN HIANUSA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/49JgWXIvXQ6in_VgRse628e7qZg=/1024x567/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Fa35dd964-1bbb-4b4c-a3f5-711704404ee8_jpg.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) bersama Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (tengah) dan Deputi Gubernur Erwin Rijanto (kanan) memasuki ruangan untuk memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Gedung BI, Jakarta, Kamis (22/8/2019). BI memutuskan menurunkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 persen.

JAKARTA, KOMPAS – Suku bunga kredit perbankan yang cenderung tinggi akan menghalangi percepatan pengembangan industri manufaktur. Persoalan suku bunga yang kurang kompetitif dibandingkan negara-negara tetangga ini perlu diselesaikan untuk memacu industri.

Sebelumnya, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyepakati langkah strategis memacu industri manufaktur khususnya di tiga sektor prioritas, industri otomotif, tekstil dan produk tekstil, serta alas kaki.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000