logo Kompas.id
UtamaKorban Pengantin Pesanan Terus...
Iklan

Korban Pengantin Pesanan Terus Berdatangan ke Tanah Air

Akar persoalannya adalah ekonomi dan minimnya sosialisasi tentang ancaman tindak pidana perdagangan orang dengan modus pengantin pesanan.

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mKoTD73Rfi5MiX-vBKy18JHY6Ho=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Fson1_1568214666.jpg
KOMPAS/SONYA HELLEN SINOMBOR

Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Mempawah Mahadir (paling kanan) dan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional SBMI Bobi Anwar Ma’arif (tengah) menunjukkan sejumlah dokumen milik korban pengantin pesanan, Rabu (11/9/2019), di kantor SBMI.

Seminggu ini, empat korban perdagangan orang dengan pengantin pesanan dari China kembali ke Tanah Air. Total paling tidak sudah 16 korban yang pulang, sejumlah korban belum bisa ”keluar” dari  China.

JAKARTA, KOMPAS — Korban perdagangan orang dengan modus pengantin pesanan dari China yang kembali ke Tanah Air terus bertambah. Setelah pekan lalu dua perempuan kakak beradik, PD (32) dan IF (24) asal Jawa Barat, Rabu (11/9/2019) dua korban lain, yakni RE (23) asal Jawa Barat dan MDS (24) asal Jakarta, pulang ke Indonesia setelah melarikan diri dari China.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000